Masalahnya pun tak berhenti sampai di situ. Jika asupan nutrisi ibu tidak memenuhi kebutuhan, otomatis ASI tidak cukup mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi.
Akibatnya, kemungkinan besar bayi mengalami kekurangan nutrisi. Kondisinya bisa bertambah parah saat bayi mulai memasuki periode MPASI.
Di masa ini, bayi rentan mengalami kekurangan nutrisi karena makanan yang diberikan tidak mencukupi kebutuhannya.
Status gizi ibu
Ahli gizi Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH mengatakan, kekurangan nutrisi terutama di 1.000 hari pertama kehidupan berdampak besar pada pertumbuhan anak di masa mendatang.
"Masa dua tahun pertama itu sangat penting karena pertumbuhan anak sangat tajam ke atas. Apabila ada gangguan nutrisi maka bisa menimbulkan masalah."
Demikian yang diungkapkan Sandra dalam diskusi virtual bertema “Kolaborasi untuk Ciptakan Generasi Unggul" yang diselenggarakan oleh JAPFA, Selasa (22/12/2020).
Baca juga: Cegah Stunting, Protein Hewani Harus Ada dalam MPASI
Dia mengatakan, guna mencegah risiko stunting, ibu harus memperhatikan status gizinya.
"Ibu perlu memperhatikan asupan gizinya, harus optimal sejak masih remaja, hamil, dan menyusui," kata Sandra.
Selain itu, setelah bayi lahir, ibu harus memberikan ASI eksklusif. Apabila ibu menemukan pertumbuhan bayi tidak baik, perlu ada evaluasi dari tenaga kesehatan atau dokter anak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.