Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Ini Cara Ampuh Mengatasi Beruntusan di Dahi

Kompas.com - 23/12/2020, 11:39 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Beruntusan atau jerawat-jerawat kecil di area dahi tidak hanya terasa sangat mengganggu, tetapi juga menimbulkan perih jika tersentuh tangan.

Di manapun beruntus atau jerawat tumbuh, penyebabnya sama, yakni minyak atau sebum berlebih.

Sebum diproduksi di kelenjar minyak kecil yang disebut kelenjar sebaceous dan minyak tersebut sampai ke permukaan kulit melalui pori-pori.

Terkadang, pori-pori tersumbat oleh kotoran, minyak berlebih dan sel kulit mati.

Kemudian, bakteri tumbuh di dalamnya dan membuat benjolan itu membengkak. Benjolan itulah yang dinamakan jerawat.

Sejumlah faktor dapat meningkatkan produksi minyak dan membuat seseorang lebih mungkin berjerawat, seperti faktor hormon, stres atau konsumsi obat-obatan tertentu.

Beberapa penyebab beruntusan di dahi, antara lain:

1. Pubertas
Banyak orang mulai berjerawat saat pubertas. Lonjakan kadar hormon meningkatkan produksi minyak, yang pada akhirnya menyebabkan timbulnya jerawat.

Dahi adalah salah satu lokasi paling umum untuk munculnya jerawat di masa pubertas.

Baca juga: Makanan yang Bikin Jerawat Tambah Parah

2. Produk rambut
Jika Anda tidak cukup sering mencuci rambut atau punya rambut berminyak, minyak tersebut bisa menumpuk di area dahi dan menyumbat pori-pori di area tersebut.

Beruntusan juga bisa terjadi karena produk rambut yang digunakan. Produk styling atau pelurus rambut yang keras dapat menyebabkan jerawat, seperti pomade, minyak rambut, gel rambut, dan wax.

Produk-produk tersebut sering kali mengandung bahan-bahan seperti cocoa butter atau minyak kelapa, yang bisa membuat kulit sangat berminyak.

Baca juga: Menimbang Manfaat dan Efek Samping Gel Rambut

3. Iritasi pakaian atau riasan wajah
Iritasi dari pakaian atau bahan kimia pada riasan wajah juga dapat menyebabkan jerawat di dahi, terutama jika kulit Anda sensitif.

Anda juga mungkin berjerawat setelah menggunakan merek riasan baru, atau mengenakan topi atau ikat kepala yang dapat mengiritasi kulit.

Terlalu sering menyentuh wajah juga dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Sebab, jari-jari menyimpan minyak dan bakteri di dalam kulit dan pori-pori.

Baca juga: Jerawat Masih Muncul Meski Pola Hidup Sehat? Mungkin Ini Sebabnya

Mengatasi jerawat
Ingatlah bahwa memecahkan jerawat selalu bukanlah solusi yang tepat, tak hanya untuk jerawat di area dahi tetapi untuk jerawat di semua area wajah dan tubuh.

Memecahkan jerawat akan membuat kotoran dari jari masuk ke dalam kulit, yang dapat menyebabkan infeksi.

Selain itu, jerawat yang dipecahkan juga butuh waktu lama untuk sembuh dan bisa meninggalkan bekas luka yang permanen.

Jadi, untuk menghilangkan jerawat di dahi, mulailah dengan perawatan kulit yang baik.

Bersihkan wajah dua kali sehari dengan pembersih yang lembut untuk menghilangkan minyak berlebih dari kulit.

Jika tidak berhasil, cobalah penggunaan krim khusus jerawat yang banyak dijual di pasaran. Carilah kandungan bahan seperti benzoyl peroxide atau asam salisilat.

Anda juga bisa mencoba beberapa perawatan alami, seperti:

  • Lidah buaya.
  • Ekstrak teh hijau.
  • Minyak pohon teh (tea tree oil), hingga
  • Seng.

Baca juga: 3 Pemicu Jerawat yang Kerap Tak Disadari

Pencegahan
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Cobalah membangun kebiasaan-kebiasaan baik berikut agar terhindar dari beruntus atau jerawat di area dahi:

  • Mencuci wajah dengan pembersih lembut dua kali sehari, bilas dengan air hangat dan keringkan dengan cara ditepuk lembut. Jangan digosok karena akan membuat jerawat makin parah.
  • Sering mencuci rambut. Jika rambut Anda berminyak, carilah sampo dengan label untuk rambut berminyak.
  • Hindari menggunakan pomade atau minyak rambut. Jika terpaksa, usap area dahi dengan lap basah setelah mengaplikasikannya.
  • Potong poni atau gunakan ikat rambut untuk menariknya ke belakang. Poni bisa menyebabkan beruntusan di area dahi, terutama jika rambut Anda berminyak.
  • Hindari penggunaan ikat kepala atau topi dengan pinggiran yang menyentuh dahi.
  • Hindari terlalu sering menyentuh kulit dengan tangan, terutama ketika kotor. Setiap kali Anda menyentuh wajah, Anda membiarkan bakteri dari tangan masuk ke dalam pori-pori kulit. Jika memang terpaksa menyentuh kulit wajah, cucilah tangan terlebih dahulu.
  • Gunakan riasan wajah, pembersih dan produk lainnya yang memiliki label "non-komedogenik". Artinya, produk tersebut diklaim tidak akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Hindari penggunaan produk yang bisa mengiritasi kulit, seperti pembersih mengandung alkohol.

Baca juga: Menjaga Kebersihan, Kunci Utama Mengatasi Jerawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com