Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpaksa Lakukan Perjalanan di Waktu Libur, Perhatikan 6 Hal Ini

Kompas.com - 23/12/2020, 16:38 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Situasi libur Natal dan Tahun Baru tahun ini memang terasa berbeda karena pandemi masih berlangsung.

Di sisi lain beberapa orang tetap ada yang  merencanakan perjalanan atau kumpul dengan kerabat untuk menghabiskan waktu libur.

Padahal menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, cara teraman untuk menghabiskan waktu libur adalah berada di rumah bersama orang-orang yang juga tinggal serumah.

Penelitian menunjukkan, hampir setengah dari pasien yang tertular Covid-19 tidak mengalami gejala apa pun. Tapi mereka tetap bisa menularkan penyakit ke orang lain.

Apabila seseorang tidak menyadari terinfeksi Covid-19 lalu melakukan perjalanan di hari libur, dirinya dapat meningkatkan risiko penularan penyakit terhadap orang yang ditemuinya.

Bahkan yang lebih parah, dirinya bisa menularkan penyakit ke orang-orang yang masuk kategori rentan seperti lansia atau orang dengan penyakit penyerta.

Namun tak bisa dipungkiri, berbulan-bulan di rumah saja membuat banyak orang mengalami stres dan mungkin depresi.

Ada beberapa yang menganggap melakukan perjalanan merupakan cara untuk menjaga kesehatan mental.

Baca juga: Mari Lihat, Seberapa Besar Risiko Infeksi Corona Saat Bepergian

Melihat hal ini, CDC menyarankan orang-orang yang terpaksa bepergian di waktu libur harus memerhatikan beberapa hal.

1. Hindari bertemu orang-orang yang mungkin sudah memiliki risiko tinggi Covid-19 atau kontak erat dengan pasien.

2. Menahan diri untuk tidak bepergian ke daerah dengan jumlah kasus Covid-19 yang tinggi atau sedang meningkat.


3. Hindari bepergian ke luar kota jika kasus di wilayah tempat tinggal terus meningkat. Tujuannya membantu menghentikan penyebaran virus lebih lanjut.

4. Menggunakan kendaraan pribadi daripada transportasi umum jika memungkinkan guna menghindari kontak langsung dengan orang lain.

5. Hindari pergi bersama dengan orang yang tempat tinggalnya berbeda alias tidak serumah.

6. Ingatlah untuk terus memakai masker saat berada di tempat umum atau di sekitar orang yang tinggal bersama. Selain itu, tetap jaga jarak serta rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Jika akses ke sabun dan air terbatas atau tidak ada, CDC menyarankan untuk menggunakan pembersih tangan (hand sanitizer) yang setidaknya mengandung kadar alkohol 60% .

7. Penting untuk mendapatkan vaksinasi flu musiman guna membantu mencegah risiko tambahan yang ditimbulkan oleh virus influenza.

Baca juga: Berapa Jarak Aman Saat Pandemi Corona Jika Terpaksa Bepergian?

Kumpul kerabat

Selain bepergian, kumpul dengan kerabat juga menjadi agenda di libur Natal dan Tahun Baru.

Ada beberapa saran dari CDC bagi tuan rumah dan tamu sebelum melakukan pertemuan kecil ini.

Tamu dan tuan rumah perlu memiliki pemahaman yang sama dalam hal langkah-langkah kesehatan serta keselamatan.

Tamu

1. Usahakan untuk menggunakan piring dan peralatan makan sekali pakai. Atau bisa juga membawa peralatan makan sendiri.

2. Pertimbangkan untuk membawa makanan sendiri daripada berbagi makanan dengan tamu lain.

3. Untuk mencegah penyebaran partikel virus, pakai masker baik di dalam maupun di luar ruangan selama mungkin.

4. Bersihkan tangan sebelum dan setelah bersentuhan dengan permukaan atau peralatan.

Tuan rumah

1. Undang tamu hanya dalam jumlah kecil, idealnya hanya yang tinggal di wilayah sama.

2. Jika memungkinkan adakan pertemuan di luar ruangan. Bila tidak, pastikan pertemuan dalam ruangan berlangsung di ruang yang berventilasi baik.

3. Jaga kebersihan permukaan yang biasa disentuh.

4. Hindari kegiatan bernyanyi atau berteriak untuk membatasi emisi partikel ke udara.

5. Orang yang sedang sakit atau baru saja sembuh tidak boleh menjadi tuan rumah, bahkan jangan juga menghadiri pertemuan sosial apa pun. Lebih baik bertemu secara virtual.

6. Jangan memaksa kerabat untuk menghadiri pesta secara langsung.

Dalam suatu artikel untuk Knowledge Centre di University of Warwick in Coventry, Inggris, Prof Sarah Stewart-Brown menyarankan komunikasi yang terbuka dan jujur.

“Terkadang, menyeimbangkan kebutuhan orang lain dengan kebutuhan diri sendiri bisa jadi rumit. Butuh waktu untuk memikirkan apa yang sebaiknya dilakukan," katanya.

Dia menyarankan untuk jangan terburu-buru membuat keputusan. Diskusikan secara terbuka dengan anggota keluarga tentang keinginan serta hal-hal dirasa aman dan pantas untuk dilakukan.

Pada akhirnya, perhatian penuh kasih harus menjadi fokus libur Natal dan Tahun Baru. Jadikan kesejahteraan orang yang dicintai sebagai prioritas.

Baca juga: Berencana Liburan? Ingat Lagi 4 Tingkat Risiko Covid-19 Berikut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com