"Kedua anak saya sadar saya adalah pengasuh utama, dan tidak mungkin bagi saya memberikan perhatian penuh kepada mereka. Mereka menyadari hal ini menyebabkan mereka berdua jauh lebih mandiri," ucap Amber.
5. Single parent adalah pilihan
Emma Johnson, penulis buku "The Kickass Single Mom: Be Financially Independent, Discover Your Sexiest Self, and Raise Fabulous, Happy Children" menyebut, single parent tidak selalu buruk bahkan bisa menjadi pilihan.
"Terlepas dari ketakutan dan stres yang muncul karena Anda menjadi single parent, pada akhirnya Anda menyadari single parent tanpa pasangan romantis jauh lebih cocok bagi Anda."
"Saya punya kewenangan menjalankan rumah tangga sebagai satu-satunya orang dewasa, tidak ada perdebatan mengenai dekorasi, pekerjaan rumah, mengasuh anak, dan seks, ini menjadi kejutan luar biasa," sebutnya.
Baca juga: Orangtua Bercerai, Perlukah Anak Tahu Alasannya?
6. Hak asuh bersama
Hak asuh anak bersama bisa diterapkan, di mana orangtua membagi waktu dengan mantan pasangan untuk bersama-sama mengurus anak. Hal ini juga penting karena anak tetap membutuhkan figur ayah dalam hidupnya.
Pada awalnya mungkin tidak mudah untuk menjalin komunikasi lagi dengan mantan, tetapi lakukan secara bertahap, demi perkembangan anak.
7. Sulit membuat keputusan
Bagi sebagian orang, memulai hidup baru tanpa pasangan bisa terasa melegakan. Namun beda halnya bagi orang-orang yang kehilangan pasangannya karena meninggal dunia.
Sebagian orang akan sulit membuat keputusan besar, misalnya soal pindah pekerjaan ke kota lain dan memboyong anak-anak.
Baca juga: Kebiasaan Multitasking Bisa Berdampak Buruk pada Anak dan Orangtua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.