"Keterlibatan ayah dalam pengasuhan memberikan hasil positif bagi anak-anaknya," tambahnya.
Tak cukup hanya menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan anak-anaknya, ayah harus memberikan kehangatan melalui perbuatan dan perkataan kepada anak.
"Berperilaku dingin, menghina, maupun perilaku bermasalah lainnya terhadap anak-anak tidak sesuai dengan prinsip menjadi ayah yang hadir dan terlibat."
Demikian yang diungkap psikolog perkembangan Danielle DelPriore dari University of Utah.
Di sisi lain, bagi ayah yang tinggal terpisah dengan anak atau jarang menghabiskan waktu bersama, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk tetap melakukan interaksi.
"Menulis surat, menelepon bisa dilakukan untuk memberi tahu anak ayahnya peduli. Ini sangat penting,” kata Carlson.
Baca juga: Pola Asuh Toksik Merugikan Orangtua dan Anak, Kenali Tandanya
Manfaat
Dalam buku The Role of the Father in Child Development dikatakan, ada fakta yang menunjukkan banyak manfaat emosional, sosial, dan perilaku dari keterlibatan ayah sedini mungkin.
Satu studi pada 1991 menemukan, bayi mencapai skor kognitif lebih tinggi pada usia 1 tahun jika ayah terlibat dalam kehidupannya sejak usia 1 bulan.
Bayi prematur juga mendapat skor lebih tinggi pada 36 bulan jika ayahnya berperan aktif sejak lahir.
Di sisi lain, terkadang ayah menawarkan sentuhan unik yang lebih baik dari ibu saat mengajarkan anak-anaknya.
Satu penelitian menyebutkan hal ini dikarenakan ayah kurang protektif dan lebih cenderung membiarkan anaknya menjelajah banyak hal.
Sementara itu, profesor dari University of Western Australia, Bruce Robinson mengungkapkan
tidak adanya sosok ayah dalam pengasuhan membuat anak-anak lebih rentan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, depresi, dan intimidasi terhadap orang lain.
Selain itu, anak juga kurang berpartisipasi dalam olahraga, memiliki harga diri dan nilai-nilai pribadi yang rendah, serta bisa melakukan kejahatan.
Baca juga: Tips Mengasuh Anak buat Para Single Mom
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.