Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Paling Penting dalam Hidup agar Bahagia?

Kompas.com - 27/12/2020, 10:21 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini banyak orang sibuk mengejar materi untuk kebahagiaan hidup. Namun cara ini sering dikatakan kurang tepat.

Orang sering tidak menyadari bahwa hal paling penting dalam hidup bukanlah materi.

Studi yang dilakukan para peneliti di Harvard selama 75 tahun mengungkap apa yang membuat orang merasa bahagia dalam hidupnya.

Studi tersebut menganalisis kesehatan fisik dan mental dari dua kelompok peserta.

Kelompok pertama terdiri dari 456 pria berpenghasilan rendah di Boston, AS dari tahun 1939-2014.

Kemudian, di kelompok kedua ada 268 pria yang merupakan lulusan Harvard dari tahun 1939-1944.

Baca juga: Survei Ungkap 40 Kunci Kebahagiaan Hidup

Para peneliti menghabiskan beberapa dekade untuk mengevaluasi sampel darah, pemindaian otak, survei terhadap peserta, dan interaksi pribadi.

Semua itu bertujuan untuk menentukan apa yang membuat peserta yang diteliti merasa bahagia.

"Ternyata hasilnya menunjukkan bahwa hubungan sosial yang baik membuat kita lebih bahagia dan lebih sehat," kata Robert Waldinger, direktur Harvard Study of Adult Development.

Baca juga: Rajin Bersyukur Ternyata Bisa Bikin Kita Lebih Bahagia

Memiliki hubungan yang kuat dan bahagia dalam hidup membuat sistem saraf rileks, menjaga otak tetap sehat, dan mengurangi rasa sakit emosional dan fisik, kata peneliti.

Mereka juga menemukan, orang yang kesepian berisiko mengalami penurunan kesehatan fisik lebih awal dan meninggal di usia lebih muda.

Kebahagiaan, menurut Waldinger, bukan tentang jumlah teman yang dimiliki atau adanya sosok penting dalam hidup kita, namun lebih pada kualitas hubungan dengan orang lain.

Baca juga: Uang Tak Bisa Beli Kebahagiaan, Cinta Bisa...

"Itu berarti kita membutuhkan perhatian, cinta, dan kasih sayang dalam hidup," kata George Vaillant, psikiater di Harvard yang memimpin studi tersebut dari tahun 1972-2004.

Di saat mengalami peristiwa traumatis seperti kehilangan pekerjaan, orang tua, atau anak, kita perlu mengandalkan orang lain sebagai teman curhat untuk membantu kita pulih, daripada menutup diri.

Hubungan sosial yang baik ini juga menjadi salah satu alasan mengapa orang-orang di beberapa tempat di dunia cenderung berumur lebih panjang. Jawabannya adalah karena mereka memiliki komunitas yang saling mendukung.

Kesimpulannya, semua uang dan kesuksesan di dunia tidak akan menjamin kita dapat menjadi orang yang lebih bahagia dan lebih sehat.

Baca juga: Ini Dia, Pola Hidup Sehat Penduduk Paling Panjang Umur di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com