Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jenis Teh yang Bisa Mencegah dan Mengobati Penyakit

Kompas.com - 27/12/2020, 12:47 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Di dunia ini, ada ratusan jenis teh yang bisa kita nikmati. Dari seluruh jenis-jenis teh yang berlimpah itu, beberapa di antaranya dianggap menyehatkan, sehingga bisa membantu mencegah bahkan meredakan penyakit.

Yang selama ini sudah akrab di telinga masyarakat adalah teh hijau dan teh hitam. Namun, tak ada salahnya untuk mencicipi jenis-jenis teh lainnya, dengan manfaat-manfaat berikut ini.

Bagi penikmat teh, berikut ini beberapa jenis yang baik untuk dijadikan variasi minuman setiap harinya.

1. Teh hijau

ilustrasi teh hijau, manfaat teh hijau bagi kesehatanshutterstock ilustrasi teh hijau, manfaat teh hijau bagi kesehatan
Teh hijau adalah salah satu jenis teh paling menyehatkan di dunia. Klaim ini datang dari berbagai komponen yang ada di dalamnya, salah satunya adalah ECGC.

ECGC merupakan antioksidan jenis flavonoid yang bisa mencegah paparan radikal bebas berlebih pemicu berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, lambung, kandung kemih, payudara, dan usus besar.

Mengonsumsi teh hijau secara teratur juga dipercaya bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung maupun penyumbatan pembuluh darah. Teh hijau juga mengandung kafein dan theanin yang dapat meningkatkan fokus.

Baca juga: Rajin Minum Teh Hijau Memperpanjang Umur

2. Teh melati

Ilustrasi teh melatishutterstock Ilustrasi teh melati
Menikmati segelas teh melati bisa memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan, baik itu secara fisik maupun mental. Sebab, bunga melati mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit berbahaya.

Aroma melati yang harum semerbak juga dapat menghadirkan rasa nyaman, meredakan saraf-saraf yang tegang, dan membantu memperbaiki suasana hati.

Kandungan methyl jasmonate yang terdapat di bunga berwarna putih ini bahkan terbukti mampu mempercepat matinya sel kanker serviks.

Baca juga: 8 Manfaat Teh Melati yang Sayang untuk Dilewatkan

3. Teh jahe

Ilustrasi teh, jahe dan lemonshutterstock Ilustrasi teh, jahe dan lemon
Sudah sejak lama jenis teh yang satu ini dinikmati sebagai minuman favorit sekaligus minuman herbal yang menyehatkan.

Jahe, selain bisa menghangatkan tubuh juga kaya akan antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari berbagai penyakit berbahaya.

Jahe juga sudah terbukti secara ilmiah bisa mengurangi mual, terutama pada awal kehamilan dan pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan kemoterapi.

Dengan mengonsumsi teh jenis ini, peradangan yang ada di tubuh bisa mereda dan daya tahan tubuh akan meningkat.

Tak hanya sampai di situ, rempah yang satu ini juga dapat membantu meredakan nyeri haid dan sembelit.

Baca juga: 5 Manfaat Minyak Jahe untuk Kesehatan

4. Teh hitam

Ilustrasi teh hitamSasaJo Ilustrasi teh hitam
Teh hitam termasuk salah satu jenis teh yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Selain bisa menghangatkan tubuh, menikmati secangkir teh hitam juga akan memberikan keuntungan untuk tubuh, karena kandungan polifenol yang ada di dalamnya.

Polifenol merupakan komponen khas pada tumbuhan, yang terbagi lagi menjadi beberapa jenis termasuk katekin, flavonoid, dan tanin. Flavonoid sendiri sudah terbukti bisa memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan.

Salah satu manfaat teh hitam yang cukup besar adalah potensinya untuk melindungi paru-paru dari kerusakan akibat paparan asap rokok. Teh ini juga dipercaya dapat menurunkan risiko terjadinya stroke.

Baca juga: Lebih Sehat Mana, Teh Hijau atau Teh Hitam?

5. Teh oolong

Teh oolongshutterstock Teh oolong
Dibandingkan dengan teh hitam, kandungan kafein dalam teh oolong lebih tinggi, sehingga membuatnya terasa lebih pekat.

Jenis teh yang satu ini dipercaya bisa membantu menurunkan kadar lemak di tubuh orang-orang dengan kelebihan berat badan.

Mengonsumsi teh oolong secara teratur juga dinilai bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikannya.

Baca juga: Menikmati Ragamnya Varian Teh Oolong

6. Teh putih

Teh putihshutterstock Teh putih
Sama seperti teh hijau, teh putih juga mengandung ECGC, flavonoid yang dapat mengurangi dampak paparan radikal bebas berlebih dan mengurangi risiko munculnya kanker, penyakit jantung, maupun penyumbatan pembuluh darah.

Baca juga: Pahami, 12 Efek dari Kebiasaan Minum Teh

7. Teh chamomile

Ilustrasi teh herbalAlexRaths Ilustrasi teh herbal
Teh chamomile adalah salah satu jenis teh herbal yang tidak mengandung kafein. Oleh karena itu, teh ini bisa membuat kita merasa lebih rileks saat mengonsumsinya.

Beberapa orang percaya bahwa dengan mengonsumsi teh chamomile, gangguan kecemasan dan insomnia bisa mereda.

Secara tradisional, ratusan tahun yang lalu, teh chamomile bahkan juga digunakan untuk mengatasi luka di kulit dan wasir.

Pada penelitian yang dilakukan menggunakan hewan uji, teh chamomile terbukti miliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, dan bisa melindungi organ hati dari kerusakan.

Penelitian ini juga membuktikan bahwa teh chamomile efektif untuk mengatasi diare dan tukak lambung pada tikus sebagai hewan uji. Masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui efek yang sama dari teh ini pada manusia.

Baca juga: Benarkah Teh Chamomile Efektif Membantu Kita Tidur?

8. Teh peppermint

ilustrasi teh hijauKMNPhoto ilustrasi teh hijau
Selain sensasi dinginnya yang menyegarkan, teh peppermint juga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan saluran pencernaan.

Jenis teh yang satu ini juga mengandung antioksidan, dan bersifat antibakteri, antikanker, dan antivirus.

Biasanya, teh ini akan memberikan kenyamanan jika dikonsumsi saat merasa mual, kram perut, maupun mengalami gangguan pencernaan lainnya.

Baca juga: 7 Jenis Teh dan Manfaatnya bagi Kesehatan

9. Teh kembang sepatu

Kembang SepatuWikipedia Kembang Sepatu
Sama seperti warna bunganya yang cantik, teh kembang sepatu juga akan terlihat berwarna merah terang saat diseduh. Rasanya pun berbeda dari teh lainnya, karena sensasi asam dan segar lebih mendominasi.

Salah satu manfaat teh kembang sepatu yang dikenal luas adalah membantu menurunkan tekanan darah.

Hingga saat ini, penelitian yang dilakukan untuk memastikan manfaat ini masih dilakukan dalam skala kecil. Oleh karena itu, penelitian lanjutan masih perlu dilakukan.

Meski sehat, sebaiknya jangan mengonsumsi teh kembang sepatu bersamaan dengan obat diuretik, karena kedua bahan ini bisa berinteraksi, dan membuat efektivitas obat maupun risiko munculnya efek samping obat jadi meningkat.

Teh kembang sepatu juga bisa berinteraksi dengan aspirin dengan memperpendek efeknya di tubuh, sehingga kita sebaiknya memberi jarak 3-4 jam jika ingin mengonsumsi keduanya.

Baca juga: 5 Jenis Teh dan Manfaatnya untuk Kesehatan

10. Teh echinacea

Ilustrasi teh dari bunga echinacea Ilustrasi teh dari bunga echinacea
Di Indonesia, teh echinacea mungkin belum sepopuler jenis-jens teh lainnya. Namun, minuman yang terbuat dari seduhan bunga dengan nama yang sama itu sebenarnya sudah populer di berbagai negara sebagai obat alami untuk mencegah dan meredakan pilek.

Secara ilmiah, tumbuhan ini juga sudah terbukti bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini lah yang membuatnya mampu menghalau virus penyebab pilek.

Jika dikonsumsi saat mengalami kondisi ini, teh echinacea dapat memperpendek durasi pilek, dan meredakan keparahan gejala yang muncul.

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Teh dan Manfaatnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com