Cara lain adalah memanaskan ujung jarum atau pisau. Semua itu bertujuan untuk membunuh kuman. Kulit juga harus dibersihkan, kata Botek.
Setelah memecahkan lepuh, area tersebut juga wajib steril untuk mencegah infeksi.
Botek menambahkan, salep topikal seperti yodium atau produk antibiotik topikal yang dijual bebas bisa menjaga lepuh tetap bersih selama proses penyembuhan.
Kemudian, tutup area yang lepuh dengan perban. Ganti perban setiap hari, sehingga area itu terlindungi dan steril.
Baca juga: Cara Mengobati Kulit Melepuh Akibat Terbakar Sinar Matahari
3. Hindari infeksi
Cairan berwarna putih atau kuning susu merupakan tanda infeksi pada lepuhan.
"Anda tidak perlu antibiotik oral. Tapi, Anda harus lebih rajin merawat luka dan sering memerhatikannya jika memang membutuhkan perawatan medis," sebut Botek.
Jika kita mengalami kemerahan, atau ketidaknyamanan karena lepuh, itu menandakan kita harus pergi ke dokter untuk menangani infeksi.
Bagi penderita diabetes melitus, Botek mengingatkan bahwa lepuh dapat menyebabkan luka lebih serius jika kita memiliki risiko seperti kehilangan indera perasa, sirkulasi yang buruk, atau glukosa darah tidak terkontrol.
Baca juga: Cara Mengatasi Luka Lecet Mengganggu pada Kaki
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.