KOMPAS.com - Menyambut tahun baru, biasanya kita akan menetapkan resolusi. Namun situasi berbeda tampaknya terjadi di tahun ini.
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat banyak resolusi terpaksa tidak bisa dilakukan di tahun 2020. Wajar jika sebagian orang enggan menyusun resolusi untuk tahun depan. Terlebih belum ada kepastian kapan pandemi akan berakhir.
Beberapa ada juga yang bertanya-tanya apakah masih perlu menyusun resolusi di tengah situasi seperti ini. Psikolog Sophie Lazarus memberikan pendapatnya.
Menurut psikolog di Ohio State University Wexner Medical Center itu, sebaiknya tahun depan tak perlu menyusun resolusi.
Alasannya karena tahun 2020 merupakan tahun yang sulit. Melewati tahun ini bukanlah hal yang mudah karena banyak tekanan yang dihadapi. Selain itu, beberapa resolusi mungkin kurang realistis untuk dilakukan selama pandemi global.
"Daripada menyusun resolusi, lebih baik melihat apa yang terjadi dalam hidup kita. Mengingat semua perubahan dan adaptasi yang telah dilakukan pada tahun 2020," kata Dr. Lazarus kepada CNET.
Baca juga: Ketahui, Manfaat Menulis Jurnal Sebelum Bikin Resolusi Tahun Baru
Namun bagi orang-orang yang ingin melakukan perubahan lebih baik di tahun depan, tak ada salahnya menetapkan tujuan.
Tapi sebelum melakukan itu, Lazarus menyarankan untuk mengevaluasi seberapa besar perubahan tersebut berdampak pada kehidupan sehari-hari.
Pertimbangkan pula apakah tujuan dan resolusi itu masuk akal serta realistis untuk dilakukan. Dengan begitu, pikiran tidak terbebani dan melihat resolusi sebagai kewajiban.
"Jangan menetapkan tujuan dan resolusi yang mungkin tidak bisa dicapai. Sebab itu akan lebih menyebabkan stres dan putus asa," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.