Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2020, 13:35 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

"Serat juga membuat kita kenyang sepanjang hari, yang menyebabkan penurunan jumlah total kalori yang kita konsumsi."

Baca juga: Pentingnya Asupan Serat untuk Kesehatan Pencernaan Anak

Serat di dalam pisang adalah bagian penting untuk menurunkan berat badan. Serat menyumbang 12 persen dari nilai asupan harian yang direkomendasikan.

Mengonsumsi serat dalam jumlah tinggi dapat mengurangi risiko kenaikan berat badan hingga 30 persen.

Setiap orang dianjurkan mengonsumsi dua buah atau lebih per hari sebagai bagian dari diet sehat.

Tingkat kematangan pisang tidak memengaruhi nilai gizi

Menurut Tersavich, tidak ada perbedaan nilai gizi pada buah pisang yang matang, namun terdapat perubahan rasa dan kadar karbohidrat.

Pisang yang lebih hijau dan belum matang memiliki kadar pati yang lebih tinggi, terutama pati resisten.

Baca juga: Bagaimana Menyimpan Pisang agar Tak Cepat Berubah Warna?

Jenis pati ini bermanfaat untuk menurunkan berat badan karena dicerna lebih lambat dan membantu kita merasa lebih kenyang.

"Saat pisang matang, pati diubah menjadi gula alami, itu sebabnya rasanya lebih manis dan lembut," tutur Tersavich.

Meskipun rasanya lebih enak, pisang yang matang memberikan manfaat kesehatan lebih sedikit, khususnya bagi penderita diabetes yang perlu mengendalikan gula darah.

"Bagi seseorang yang menderita diabetes atau prediabetik, pisang yang belum matang lebih baik karena memicu kenaikan gula darah yang lebih lambat," sebut Tersavich.

Namun, pisang yang masih hijau cenderung lebih sulit dicerna, sehingga seseorang dengan masalah pencernaan dianjurkan untuk menghindari pisang yang belum matang.


Baca juga: Mengapa Kita Dianjurkan Makan Pisang Saat Diare?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com