Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Masker Bikin Tak Nyaman? Simak 4 Tips Berikut

Kompas.com - 30/12/2020, 06:30 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Masker adalah salah satu protokol kesehatan yang harus dipatuhi di masa pandemi Covid-19 ini, demi menekan penyebaran virus.

Namun, mengenakan masker membuat sebagian orang merasa tidak nyaman.

Jika Anda adalah salah satunya, berikut empat keluhan umum ketika mengenakan masker dan tips mengatasinya:

1. Membuat sulit bernapas
Memakai masker terkadang menyebabkan sensasi ketidaknyamanan dalam bernapas atau sesak napas, yang disebut dispnea.

Kondisi ini terutama dirasakan oleh mereka yang berolahraga mengenakan masker.

Dr. Richard Schwartzstein, spesialis dispnea dan kepala Divisi Pengobatan Paru, Perawatan Kritis dan Pengobatan Tidur di Pusat Perawatan Israel Deaconess, yang berafiliasi dengan Harvard, menjelaskan, ketika kita memakai masker, kita berusaha menarik udara dari baliknya.

Sementara masker memiliki ketahanan terhadap aliran udara. Itulah mengapa kita perlu berupaya lebih keras untuk menarik napas ketika mengenakan masker.

Solusinya: Dr. Bartolome Celli, seorang ahli paru dari Rumah Sakit Brigham dan Wanita yang berafiliasi dengan Harvard mengatakan, strategi terbaik untuk bernapas lebih nyaman ketika memakai masker adalah menurunkan kecepatan bernapas.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi resistensi terhadap masker.

Kemudian, cobalah menarik napas dengan mengerucutkan bibir.

Jika Anda sedang berjalan, turunkan kecepatan untuk menurunkan permintaan udara dari paru-paru.

Baca juga: Demi Cegah Covid-19 Lebih Maksimal, Perlukah Pakai 2 Masker Sekaligus?

Apakah memakai face shield bisa menjadi solusi?

Sayangnya, menurut Dr. Erica Shenoy, kepala asosiasi Unit Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Umum Massachusetts yang berafiliasi dengan Harvard, face shield bukanlah pengganti masker.

Jika Anda terinfeksi, masker seperti masker kain dapat membantu mengentikan penyebarannya dari Anda ke orang lain dan membantu menahan sekresi pernapasan.

Namun, jika face shield adalah pilihan satu-satunya, Pusat Pemgendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan penggunaan face shield yang dapat menutupi area pinggir wajah dan bawah dagu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com