KOMPAS.com - Tumbuh besar di kawasan teknologi dunia, Silicon Valey, Shilpa Yarlagadda (24), pendiri perusahaan perhiasan, terbiasa melihat banyak perusahaan hebat. Namun, menurutnya ia jarang melihat perempuan ada di level pimpinan.
Saat masih berkuliah di Harvard, Yarlagadda dan beberapa temannya mulai mendirikan Shiffon sebagai proyek untuk menghasilkan uang guna mendanai para perempuan yang menjadi pengusaha.
Namun tak disangka olehnya, bisnis perhiasan yang sudah diluncurkan sejak tahun 2017 itu berkembang dengan sangat pesat.
Dimulai dengan pencarian di Google
Yarlagadda mengungkapkan, bahwa dia mulai mengerjakan proyek Shiffon ini bersama dengan teman sekelasnya di Harvard.
"Itu adalah proyek yang menyenangkan dan kami tidak menyadari akan berubah menjadi perusahaan yang nyata," terangnya kepada CNBC.
Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah membuat perhiasan, dia memulai dengan cara yang kebanyakan dilakukan anak muda lainnya yakni mencarinya di Google.
"Saya membaca cara membuat perhiasan di WikiHow," ujarnya.
Lalu, dia juga pergi menemui seorang profesor di Massachusetts Institute of Technology karena dia tertarik untuk menggunakan pencetakan 3D.
View this post on Instagram
Pada waktu yang sama, Yarlagadda pergi ke New York City untuk mengunjungi distrik berlian terkenal di kota itu untuk mengamati industri perhiasan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan