Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2020, 13:31 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tubuh kita terdiri dari sekitar 60 persen air. Air berfungsi mengeluarkan racun dari organ tubuh, membawa nutrisi ke sel, memberi bantalan pada sendi, dan membantu proses pencernaan makanan.

Institute of Medicine (IOM) merekomendasikan pria mengonsumsi total 13 gelas (sekitar tiga liter) air per hari, mengutip laman WebMD.

Sedangkan, wanita dianjurkan minum sembilan gelas (di atas dua liter) air setiap harinya. Bagi wanita hamil dan menyusui, IOM menyarankan minum air putih 10-12 gelas per hari.

Jika tubuh kekurangan air, kita dapat mengalami dehidrasi, yang antara lain menyebabkan gejala pusing hingga kejang.

Namun, tubuh yang over hidrasi atau kelebihan air juga sama bahayanya. Minum terlalu banyak air bisa menyebabkan hiponatremia, atau keracunan air.

Hiponatremia membuat bagian dalam sel dipenuhi air karena kadar natrium yang rendah di dalam aliran darah.

Baca juga: Kaitan Antara Hidrasi, Tingkat Kebugaran, dan Heat Illness

Pada kasus tertentu, keracunan air dapat memicu masalah kesehatan seperti kejang, koma, hingga kematian.

Tanda-tanda tubuh sudah cukup terhidrasi:

1. Selalu membawa botol air

Jika kita membawa botol air minum sepanjang hari dan segera mengisi kembali setelah habis, ada kemungkinan kita minum terlalu banyak air.

Menambahkan air berlebihan ke tubuh dapat menyebabkan kadar natrium yang rendah di dalam darah, yang mengakibatkan semua sel di tubuh membengkak.

Menurut Tamara Hew-Butler, PhD, profesor ilmu olahraga di Oakland University di Rochester, AS kelebihan air bisa berbahaya ketika otak mulai membengkak.

Baca juga: 8 Manfaat Tak Terduga dari Rutin Minum Air Hangat

2. Minum air meski tidak haus

Cara terbaik mengetahui tubuh butuh lebih banyak air adalah dengan menyadari apakah kita merasa haus atau tidak.

"Tubuh kita diprogram untuk melawan dehidrasi karena kita hidup dalam ketakutan akan kelangkaan atau tidak memiliki cukup makanan, jadi kita memiliki mekanisme bawaan untuk melindungi kita dari hal itu," sebut Hew-Butler.

"Salah satu mekanisme yang dimiliki semua makhluk hidup adalah rasa haus. Haus adalah monitor individu yang memberi tahu makhluk hidup jika ia membutuhkan lebih banyak air."

Semakin banyak air yang Anda butuhkan, semakin Anda merasa haus.

3. Terus-menerus minum air sampai urine berwarna jernih

Jika kita meminum air dalam jumlah memadai, warna urine akan berwarna kuning transparan.

Sebagian orang percaya urine berwarna jernih adalah tanda hidrasi yang sehat, namun urine tanpa pigmentasi bisa jadi tanda kita minum terlalu banyak air.

Konsumsi delapan hingga sepuluh gelas air sehari untuk menghidrasi tubuh tergantung pada tinggi badan, berat badan, dan pola olahraga seseorang.

Baca juga: Ketahui 8 Manfaat Minum Es Teh Bagi Tubuh

4. Sering buang air kecil di malam hari

Menurut Cleveland Clinic, kebanyakan orang buang air kecil antara enam hingga delapan kali sehari.

Jika kita buang air kecil lebih dari sepuluh kali sehari, artinya kita minum lebih banyak air daripada yang dibutuhkan tubuh.

Penyebab frekuensi buang air kecil yang tinggi lainnya termasuk kandung kemih yang terlalu aktif dan kafein.

Untuk mencegah buang air kecil di malam hari, minumlah segelas air beberapa jam sebelum tidur agar ginjal memiliki waktu untuk menyaring air melalui tubuh.

5. Mual dan muntah

Gejala overhidrasi mirip dengan dehidrasi, menurut Hew-Butler. Saat kita minum terlalu banyak air, ginjal tidak dapat membuang kelebihan cairan, dan air terkumpul di dalam tubuh.

Tubuh yang kelebihan air dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan diare.

Baca juga: Seduhan Herbal untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh

6. Sakit kepala sepanjang hari

Sakit kepala adalah tanda dari hidrasi berlebihan dan dehidrasi, mirip dengan mual, muntah, dan diare.

Saat kita minum terlalu banyak air, konsentrasi garam dalam darah berkurang, menyebabkan sel-sel di organ di seluruh tubuh membengkak.

Jika konsentrasi garam yang kita miliki rendah, sel akan membengkak dan otak menekan tengkorak.

Tekanan ini dapat menyebabkan sakit kepala yang berdenyut-denyut dan masalah kesehatan seperti gangguan otak dan kesulitan bernapas.

7. Bengkak atau perubahan warna di tangan, bibir, dan kaki

Pada banyak kasus hiponatremia, orang mengalami pembengkakan atau perubahan warna di tangan, bibir, dan kaki.

Ketika semua sel di seluruh tubuh membengkak, kulit juga akan membengkak. Orang yang minum terlalu banyak air bisa bertambah berat badan secara tiba-tiba karena pembengkakan dan kelebihan air di aliran darah.

Apabila kita minum lebih dari sepuluh gelas air setiap hari dan melihat pembengkakan atau perubahan warna pada tangan, bibir, dan kaki, kurangi asupan air dan perhatikan perubahan pada tubuh.

Baca juga: Waspada, 9 Kebiasaan Kecil Berikut Bisa Merusak Ginjal

8. Otot lemah dan cenderung kram

Jika minum terlalu banyak air, kadar elektrolit akan turun dan keseimbangan tubuh terganggu.

Kadar elektrolit yang rendah dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk kejang otot dan kram.

Cegah masalah otot dengan mengganti asupan air putih dengan air kelapa yang mengandung elektrolit.

9. Letih atau lelah

Ginjal berfungsi menyaring air yang kita minum melalui tubuh dan memastikan tingkat cairan di dalam aliran darah tetap seimbang.

Ketika air yang masuk ke tubuh terlalu banyak, ginjal bekerja lebih keras dan menciptakan reaksi stres dari hormon yang membuat tubuh stres dan lelah.

Kesulitan bangun dari tempat tidur bisa menjadi pertanda ginjal kita stres akibat kebanyakan cairan yang masuk.

Baca juga: Apa itu Elektrolit? Apa Fungsinya bagi Tubuh?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com