Perhatikan gerakan mata orang tersebut, apakah menatap lawan bicara, melihat ke kanan, atau ke bawah saat menjawab pertanyaan-pertanyaan standar.
Lalu, apakah intonasi suaranya lebih tinggi atau lebih tenang.
"Semua hal ini membantu kita memahami bagaimana mereka biasanya berperilaku,” kata Cobb.
Selain untuk mengenali ekspresi dasar seseorang, petunjuk ini biasanya juga digunakan untuk membantu membaca emosi seseorang dalam situasi tertentu.
Baca juga: Bahasa Tubuh yang Menandakan Seseorang Berbohong
2. Perhatikan perubahan perilaku
Setelah memahami gerakan dasar seseorang, lebih mudah untuk mengetahui bila ada perubahan sikap dan perilaku.
Cobalah untuk memulai topik pembicaraan yang dicurigai dapat mengundang respons kebohongan. Jika ada perubahan gerakan, maka ada kemungkinan orang tersebut berbohong.
Misalnya, saat menjawab pertanyaan standar, orang tersebut lebih sering melihat ke kanan.
Tapi ketika membahas topik yang dicurigai memicu kebohongan, orang tersebut tiba-tiba melakukan kontak mata langsung.
Menurut konsultan analis perilaku, Scott Rouse, anggapan bahwa orang yang berbohong tidak berani melakukan kontak mata adalah anggapan yang salah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.