Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2021, 10:25 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Sumber Popsugar

KOMPAS.com - Sebagian besar anak balita sangat suka main air ketika mandi. Terkadang, ada juga yang tidak sengaja meminumnya.

Hal ini mungkin menyebabkan beberapa orangtua khawatir. Sebab, anak balita bisa sakit karena air di bak mandi atau tempat mandi mereka bisa saja mengandung bakteri.

Namun, seorang ahli gastroenterologi anak di Children's Health di Dallas, Charina Ramirez, MD menjelaskan, bahwa itu tergantung pada tipe anak dan situasinya seperti apa.

"Jika mereka minum sedikit, tidak ada salahnya. Tetapi kalau mereka banyak minum, maka anak-anak bisa sakit atau muntah," katanya.

Baca juga: Perhatikan 5 Hal Penting Saat Memandikan Bayi

Meskipun sebenarnya tidak berbahaya, orangtua harus memahami beberapa hal yang ada di dalam air mandi, seperti sabun, sampo, kotoran, dan air kencing yang bisa mencemari air.

"Apa yang ada di air mandi dan berapa banyak air mandi yang ditelan membuat balita bisa mengalami sakit perut."

"Ini dapat bermanifestasi sebagai sakit perut, muntah, dan diare," ungkapnya.

Senada dengan Ramirez, seorang dokter anak yang berbasis di California dan pendiri layanan telemedis pediatrik BabiesMD.com, Rashmi Jain, MD setuju jika minum air mandi tidak akan menyebabkan keadaan darurat medis.

Selain itu, karena air kencing balita steril, jadi menelan sedikit air kencing yang diencerkan saat mandi tidak menimbulkan risiko besar.

"Mungkin apabila ada tinja di air mandi, ini bisa membahayakan kesehatan," ungkap Jain.

"Namun, sebagian besar orangtua biasanya segera membersihkan bak mandi dan kemudian memandikan kembali anak, sehingga kemungkinan menelan air yang mengandung tinja sangat kecil."

 

Di samping itu, anak balita kemungkinan besar akan meludahkan sebagian besar air mandi, bahkan sebelum menelannya.

Intinya, beberapa tetes atau tegukan yang mungkin ditelan anak tidak cukup berbahaya bagi kesehatan mereka.

Baca juga: Bayi Tidak Perlu Terlalu Sering Mandi?

Menghentikan anak minum air mandi

Ada beberapa cara sederhana untuk membuat anak berhenti minum air mandi.

Ramirez menyarankan agar orangtua membiasakan balita minum air putih pada siang hari agar tidak merasakan sensasi haus saat mandi.

Selain itu, hindari membawa mainan mandi seperti sendok, cangkir dan mangkok agar balita tidak tergoda menggunakannya untuk minum air saat sedang mandi.

Lalu, Jain merekomendasikan supaya orangtua dapat mengalihkan fokus anak-anak, yang berarti mengarahkan perhatian dan energi mereka, ke aktivitas lain yang lebih menyenangkan saat mandi.

"Anak-anak berkembang dengan perhatian dari orang tua mereka. Mereka akan segera berhenti berperilaku buruk jika bisa mendapatkan perhatian kita sepenuhnya," ujar dia.

Oleh karena itu, buatlah permainan yang seru dan tidak berbahaya saat mereka sedang mandi.

Untuk balita yang bersikeras ingin minum air mandi, tekankan bahwa air ini untuk waktu mandi dan bukan untuk diminum.

Jika anak haus, orangtua mungkin dapat menawarkan sebotol air untuk minum saat mereka duduk di bak mandi.

Baca juga: 4 Cara Mudah Ajak Balita Cuci Tangan dengan Benar

Jika minum air mandi terlalu banyak

Nah, kalau anak-anak sampai minum air terlalu banyak, Jain menyarankan orangtua agar tetap tenang.

Biarkan pengalaman tersebut menjadi hal baru bagi balita Anda mengeksplorasi lingkungannya pada usia itu.

Pengalaman tersebut dapat memberikan pemahaman yang melekat bagi anak tentang benar dan salah.

"Seteguk air sabun tidak berbahaya bagi balita kita dan mudah-mudahan rasanya cukup buruk sehingga mereka tidak ingin melakukannya lagi," jelasnya.

Tetapi, jika anak mengalami lebih dari empat kali muntah dalam satu jam setelah minum air mandi, orangtua harus mencari pertolongan medis atau membawa anak ke ruang gawat darurat.

Baca juga: Balita Suka Menjerit Tanpa Alasan? Ini Tips untuk Mengatasinya

Jika bayi minum air mandi

Perlu diingat, balita (usia 1-3 tahun) berbeda dengan bayi (0-12 bulan).

Menurut Ramirez, bayi yang berusia kurang dari 6 bulan tidak boleh menerima asupan air tambahan selain ASI dan susu formula.

Sementara bayi berusia 6-12 bulan harus membatasi asupan airnya hingga maksimal 60 ml per hari.

Anak di bawah usia 1 tahun yang mengonsumsi terlalu banyak air dapat mengalami kelainan natrium (hiponatremia), yang bisa berbahaya.

Ketika balita minum air mandi, itu belum tentu merupakan keadaan darurat medis.

Namun, kondisi tersebut bisa membuat mereka mual atau muntah, jadi jika ada keadaan yang darurat usahakan segera berkonsultasi dengan dokter anak.

Baca juga: Kapan Bayi Boleh Mandi Air Dingin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Popsugar
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com