KOMPAS.com - Membuka media sosial (medsos) memang terasa menyenangkan dan sering dilakukan sebagai jeda dari kesibukan kerja. Namun, di sisi lain, medsos juga bisa menyebabkan masalah kesehatan mental.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa medsos membuat seseorang mengalami depresi, kecemasan, dan perasaan kesepian.
Hal ini membuat beberapa orang memutuskan untuk sejenak berhenti main media sosial demi menjaga kesehatan mental.
Tentu bukan hal mudah untuk konsisten menjalani keputusan tersebut, apalagi kita tak ingin ketinggalan informasi terkini dari kegiatan selebritas yang di-follow. Namun, sesungguhnya ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari puasa medsos dan mengapa kita perlu rutin melakukannya.
Baca juga: 10 Tips Menggunakan Media Sosial Saat Melamar Pekerjaan
Berikut 13 hal yang bisa terjadi saat berhenti main media sosial.
1. Merasa cemas di awal
Efek positif berhenti dari media sosial umumnya terjadi dalam jangka panjang. Sedangkan dalam jangka pendek, hal ini bisa mendatangkan stres dan kecemasan.
Penyebabnya adalah merasa terputus dari perasaan selalu terhubung.
"Beberapa orang menggunakan media sosial secara adiktif sehingga tingkat dopaminnya tinggi. Jadi ketika berhenti bermain media sosial, ada beberapa efek penarikan," kata David Greenfield, PhD, asisten profesor klinis psikiatri di University of Connecticut School of Medicine.
Untungnya, perasaan tersebut biasanya tidak bertahan lama, hanya beberapa hari pertama setelah berhenti bermain media sosial.
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Kirim Kartu Natal di Medsos
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.