KOMPAS.com - Masker terbukti efektif untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Tapi, tidak semua orang memakai masker dengan benar. Salah satu yang sedang tren sekarang adalah mengalungkan masker di leher saat sedang makan atau berfoto.
Banyak penjual yang menawarkan kalung atau rantai khusus untuk masker. Ada juga masker yang desainnya dibuat bisa dikalungkan.
Walau begitu, mengalungkan masker tidak dibenarkan oleh ahli mikrobiologi klinis, dr Cahyarini Dwiatmo, SpMK (K). Bahkan meskipun masker yang dikalungkan dalam keadaan terlipat atau tertutup.
"Terlipat ataupun tidak, masker yang dikalungkan di leher maupun hanya tercantol di telinga, tetap berisiko untuk kesehatan," kata Cahyarini kepada Kompas.com, Senin (4/1/2021).
Lebih lanjut dokter yang juga Ketua Komite Pusat Pengendalian Infeksi (PPI) RSUP Persahabatan itu menerangkan risiko kesehatan mengalungkan masker.
Baca juga: Pakai Masker Bikin Tak Nyaman? Simak 4 Tips Berikut
Menurutnya, bagian atau sisi luar masker merupakan area yang paling kotor. Ada kemungkinan virus SARS-CoV-2 maupun virus dan bakteri lainnya menempel di area tersebut.
Ketika masker dikalungkan, maka sisi luar masker akan bersentuhan dengan pakaian. Selain itu, posisinya juga persis berada di bawah dagu.
Hal itu bisa membuat virus terhirup oleh hidung dan masuk ke tubuh. Apabila imunitas tubuh sedang tidak optimal, virus yang terhirup itu bisa menginfeksi.
"Akhirnya tubuh malah tertular penyakit oleh masker yang dianggap sebagai alat yang mampu melindungi kita dari penyebaran virus," ucap Cahyarini.
"Saya punya analogi, masker itu seperti underwear. Tidak nyaman kalau dipakai terbalik, malu kalau diperlihatkan, ditaruh sembarangan, atau ditaruh di tas tanpa dibungkus," tambahnya.
Baca juga: Demi Cegah Covid-19 Lebih Maksimal, Perlukah Pakai 2 Masker Sekaligus?
Cara terbaik menyimpan masker saat hendak makan adalah memasukkan ke tempat khusus, misalnya amplop.
Baru setelah makan masker digunakan kembali, dengan catatan sudah mencuci tangan sebelumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.