KOMPAS.com— Saat memakai sheet mask, atau masker lembaran sekali pakai, kita seringkali merasa tidak nyaman.
Ukuran yang kerap kali tak pas dengan wajah, teksturnya yang lengket dan terkesan boros, menjadi beberapa keluhan saat menggunakan sheet mask ini.
Kebanyakan sheet mask sekali pakai hadir dalam kemasan khusus yang berisikan sheet mask, kantong yang menahan sheet mask, dan terkadang, potongan plastik lain di dalam kantong, yang menyatukan sheet mask.
Sayangnya, semuanya akan dibuang setelah kamu memakainya. Padahal di dalamnya terdapat serum mahal yang hanya kita pakai sedikit.
Hal ini membuat sheet mask dinilai boros, tak bisa menghemat uang dan tak ramah lingkungan, karena sampah yang dihasilkan.
Baca juga: Perlukah Pakai Pelembap Sehabis Menggunakan Sheet Mask?
Lalu, haruskah kita membuang sheet mask sekali pakai?
Shereene Idriss, MD, seorang dokter kulit bersertifikat, mengaku ia juga tidak terlalu menyukai sheet mask, terutama untuk penggunaan sehari-hari, karena bukan produk ramah lingkungan.
"Fakta bahwa masker itu sendiri biasanya tidak dapat terurai secara hayati, (yang akan jadi masalah),” katanya.
Selain kemasan yang boros, kamu mungkin akan menyia-nyiakan bahan perawatan kulit yang mahal dengan terus menggunakan masker lembar sekali pakai.
“Bertentangan dengan tujuan sheet mask untuk memungkinkan produk bisa diserap lebih baik, saya menemukan bahwa banyak produk perawatan kulit yang berharga terbuang percuma dengan masker,” kata Idriss.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.