Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2021, 15:01 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Setiap tahunnya, US News & World Report memberikan peringkat diet terbaik untuk setahun ke depan.

Selama empat tahun berturut-turut, termasuk tahun ini, diet Mediterania masih dinobatkan sebagai diet terbaik secara keseluruhan.

Untuk diketahui, diet Mediterania adalah pola makan nabati yang terbukti mampu mencegah penyakit kronis dan meningkatkan umur panjang.

Ini bukanlah jenis diet ketat sehingga memungkinkan pelakunya tetap menerapkan pola makan yang fleksibel.

Diet Mediterania menjadi pilihan teratas para ahli gizi, spesialis diabetes, spesialis jantung, hingga spesialis penurunan berat badan, di antara 39 pola makan, termasuk di antaranya diet populer seperti Keto, Atkins, Wight Watchers, dan lainnya.

Pemeringkatan didasarkan pada tujuh kategori, di mana setiap diet dinilai dengan skala 1 sampai 5.

Beberapa kategori tersebut antara lain kategori kelengkapan nutrisi, kemudahan mengikuti diet, potensi penurunan berat badan jangka panjang dan pendek, keamanan dan kemungkinan efek sampingnya, serta potensi membantu mencegah penyakit, seperti penyakit jantung dan diabetes.

Secara umum, pola makan yang cenderung fleksibel seperti diet Mediterania dan beberapa jenis diet fleksibel lainnya berada di peringkat teratas, sementara diet ketat seperti Keto berada di urutan terbawah.

Baca juga: Diet Mediterania Diprediksi Jadi Diet Terbaik 2019, Apa Alasannya?

Diet Mediterania kaya sayur dan buah
Diet Mediterania berasal dari negara-negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania, di mana penduduk di sana banyak mengonsumsi hasil bumi seperti kacang-kacangan dan lemak sehat.

Banyak dari area ini adalah bagian dari zona biru (blue zones), wilayah di dunia tempat orang-orang yang cenderung hidup paling lama dan paling sehat.

Diet Mediterania sangat bergantung pada makanan laut, produk segar, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Meski begitu, mereka masih bisa menikmati anggur dalam jumlah sedang.

Makanan yang disertakan dalam pola makan ini cenderung kaya akan vitamin dan nutrisi penting, seperti polifenol atau senyawa nabati yang membantu melindungi tubuh dari penyakit.

Diet ini telah terbukti membantu mengurangi risiko diabetes, mencegah jenis kanker tertentu dan mencegah penurunan kognitif.

Baca juga: Diet Mediterania Vs Diet Rendah Lemak, Mana Lebih Baik untuk Jantung?

Selain itu, diet Mediterania juga dapat mendukung rencana penurunan berat badan dengan mengganti asupan karbohidrat olahan dan gula rafinasi dengan sumber makanan yang lebih padat nutrisi, seperti sayur-sayuran dan ikan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com