Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bunga Wijaya Kusuma, Sarat Mitos dan Juga Manfaat Kesehatan...

Kompas.com - 06/01/2021, 09:24 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Tahun 2015 saya menanam bunga wijaya kusuma oxypetalum. Bunga inilah yang dimaksud dalam cerita nenek kakek saja zaman itu," tutur dia.

Bunga wijaya kusuma oxypetalum memiliki diameter kuntum bunga yang paling besar dibanding pumilum dan hookeri, juga dengan aroma yang wangi.

"Bertahun-tahun saya setia merawat dan menam bunga wijaya kusuma dan setiap mekar saya merasa senang serta bahagia sekali," ungkap dia.

Dari ketiga jenis spesies tersebut, Wisni mengaku mendapat banyak pelajaran hidup. Mulai dari proses mekarnya kuntum-kuntum bunga yang dianalogikannya seperti kehidupan.

"Kehidupan hanya sesaat, patut kita syukuri dan nikmati," imbuh dia.

Manfaat kesehatan

Ternyata, bunga yang kuntumnya dapat memanjakan mata ini juga berkhasiat untuk kesehatan, misalnya untuk mengobati TBC Paru dengan batuk, asma, batuk darah, muntah darah.

Bisa juga untuk pendarahan pada wanita, tekanan darah tinggi, infeksi tenggorokan, radang lambung, susah buaang air besar, bisul, luka berdarah, bengkak, lemah, dan meningkatkan stamina.

Baca juga: Menanam Hidroponik Tak Harus Mahal yang Penting Konsisten

Selain berkhasiat sebagai obat herbal bunga ini pun dapat dijadikan bahan kuliner seperti dibuat sop atau digoreng krispy.

Sejak pandemi, Wisni mengaku terus mencari jenis bunga wijaya kusuma lainnya. Range harganya bervariasi. Bahkan ada yang di atas Rp 5 juta untuk jenis-jenis hibrid tertentu.

"Saya mulai membudidayakan bunga wijaya kusuma hybrid dan mencoba melayani teman-teman yang ingin menanamnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com