Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Sayur Hidroponik yang Mudah Ditanam, Cocok untuk Pemula

Kompas.com - 06/01/2021, 15:30 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Istilah hidroponik mungkin sudah tak asing di telinga kita. Apalagi di masa pandemi, semakin banyak orang bercocok tanam dengan cara ini untuk memenuhi kebutuhan pangan harian.

Menurut laman resmi Kementerian Pertanian RI, hidroponik adalah budidaya tanaman dengan memanfaatkan air sebagai media tumbuhnya dan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.

Bercocok tanam menggunakan cara ini dapat menjadi alternatif berkebun, terutama bagi orang-orang yang tidak memiliki lahan cukup luas.

Meski begitu, pemilik tanaman hidroponik tetap bisa mendapatkan hasil yang melimpah, lho. Terutama jika rajin melakukan perawatan tanaman-tanaman hidroponiknya secara intensif.

Bercocok tanam dengan sistem hidroponik memberikan banyak manfaat, seperti ramah lingkungan, lingkungan kerja lebih bersih, minim hama dan penyakit tanaman, serta dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Menurut buku "My Potential Business: Hidroponik Praktis", jika menanam hidroponik hanya untuk dijadikan sekadar hobi dan mempelajari teknik menanamnya, cobalah pilih jenis sayuran yang tahan serangan hama dan penyakit, seperti selada dan seledri.

Jenis tanaman tersebut juga cocok bagi Anda yang hanya punya lahan terbatas.

Sementara tanaman seperti paprika atau tomat cenderung memerlukan halaman yang lebih lega karena akan tumbuh menjalar ke atas.

Dosen di Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB University, Prof. Dr. Ir. Anas Dinurrohman Susila, MSi mengungkapkan dalam buku tersebut, dibandingkan dengan caisim, kangkung dan pakcoy, selada tergolong sayuran minim hama, terutama belalang.

Namun, jika Anda berencana menanam tanaman hidroponik untuk dipasok ke restoran atau rumah makan, Anda bisa memilih tanaman sayur seperti lettuce romaine.

Nah, beberapa tanaman sayur yang bisa ditanam dengan cara hidroponik dan cocok untuk pemula, antara lain:

1. Bayam
Bayam yang ditanam secara hidroponik terdiri dari dua jenis, yakni bayam berdaun hijau dan berdaun merah.

Bibit bayam relatif mudah berkecambah di lingkungan yang lembap. Dalam dua hingga tiga hari setelah semai, benih yang bagus akan mulai mengeluarkan tunas dan sekitar seminggu kemudian bibit dapat dipindahkan ke talang produksi.

Umur panen bayam hidroponik berkisar antara 20-25 hari dari pembenihan.

Ciri-ciri daun siap dipanen adaalah daunnya merekah sempurna dengan panjang daun dewasa 10-15 cm, tergantung jenis bayamnya.

Baca juga: Merebus Bayam Bisa Kurangi Kadar Nutrisinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com