KOMPAS.com - Setelah berbulan-bulan sekolah ditutup, anak mengikuti kegiatan belajar mengajar secara online.
Lambat laun anak mulai terbiasa belajar jarak jauh, namun di sisi lain ia merasa jenuh dan lelah karena terus-menerus menatap layar.
Wajar jika belajar online membuat anak jenuh, namun setidaknya sebagai orangtua kita dapat membantu anak termotivasi saat memasuki tahun ajaran baru.
Rosalind Wiseman, co-author "The Distance Learning Playbook for Parents" menawarkan strategi untuk membantu mengurangi rasa bosan pada anak karena belajar jarak jauh.
1. Jika anak tidak ingin belajar
Ada alasan tertentu anak tidak ingin sekolah online, dan sudah tugas orangtua mencari tahu.
Hindari pertanyaan seperti, "bagaimana sekolahnya?". Sebaliknya, cari waktu tertentu dan tanyakan, "sekolah sekarang berbeda. Apa saja hal baik tentang itu? Apa yang tidak begitu baik?"
Jika anak malas belajar online, lihat kapan ia bisa istirahat dan gunakan waktu itu untuk mengajak anak melakukan aktivitas seperti menggambar, peregangan, atau berjalan-jalan, tanpa melibatkan teknologi.
Baca juga: Mengatasi Screen Time pada Anak Saat Belajar Daring
2. Jika anak marah saat orangtua turun tangan
Niat baik kita bisa dianggap berbeda oleh anak. Agar tidak terkesan merebut kekuasaan anak, bimbing dia dengan pertanyaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.