Berikan motivasi kepada anak dengan memberinya pilihan atau waktu ekstra untuk keluarga daripada uang.
"Jadikan hadiah anak sebagai sesuatu yang memberi dia rasa kendali. Hal ini membangun motivasi internal karena anak ingin didengar dan merasa memiliki suara."
Contoh imbalan yang tidak melibatkan uang bisa mencakup:
- Memilih menu makanan untuk makan malam
- Waktu bermain ekstra dengan orangtua
- Bermain tablet lebih lama
Baca juga: Anak Hanya di Rumah Selama Pandemi, Apa Dampaknya bagi Tumbuh Kembang?
5. Gunakan pendekatan SMART
Pendekatan SMART dapat membantu orangtua menetapkan tujuan yang sesuai untuk anak.
SMART terdiri dari specific (spesifik), measurable (terukur), attainable (bisa dicapai), realistic (realistis), dan time-specific (bisa diukur waktunya).
"Anda ingin anak memiliki tujuan yang dapat dia capai dalam jangka waktu yang wajar," ujar Mudd.
"Contohnya, minta anak fokus pada pekerjaan rumah selama 10 menit, atau minta dia membersihkan kamarnya sebelum makan malam. Tujuan yang tepat dan spesifik akan membangun ketahanan internal dan motivasi anak."
Baca juga: Sisi Lain Pandemi, Anak Jadi Belajar Lebih Mandiri
6. Pendekatan berbeda agar anak tidak bersikap buruk
Jika ingin menghentikan perilaku buruk, jangan menggunakan imbalan sebagai senjata. Carilah alasan di balik perilaku negatif anak.
"Bangun hubungan dengan anak untuk mencari tahu mengapa ia berperilaku atau bertingkah buruk, daripada hanya memberi penghargaan kepadanya karena ia tidak melakukan hal buruk."
Anak bisa berperilaku negatif, lanjut Mudd, karena beberapa hal seperti kurangnya keterampilan ekspresif untuk berkomunikasi, anak merasa tidak didengar, atau mengalami kecemasan.