Gunakan hadiah untuk satu perilaku tertentu pada satu waktu. Jika kita memberi reward atau imbalan pada anak untuk berbagai hal, kemungkinan anak akan berharap mendapat imbalan setiap kali dia disuruh. Hal ini membuat anak kewalahan, dan menyulitkan orangtua.
2. Berikan kata-kata penyemangat
Beri tahu anak mengapa tugas itu penting. Gunakan dorongan semangat saat ia bekerja untuk mencapai tujuannya.
Mudd mengingatkan orangtua untuk memuji proses anak menyelesaikan tugas, bukan berorientasi pada hasil.
"Jika anak membangun blok menara dan menara itu jatuh, beri tahu dia bahwa Anda melihat kerja kerasnya untuk membangun menara itu. Akui seberapa keras anak belajar untuk ujian, jangan fokus pada nilai akhir."
Memuji sesuatu yang dapat dikendalikan anak membantu dia membangun kepercayaan diri. Anak pun yakin bahwa dia mampu melakukan hal-hal yang sulit.
Baca juga: Kalimat-kalimat Positif untuk Anak Bantu Bangkitkan Rasa Percaya Diri
3. Tambahkan tingkat kesulitan untuk memperoleh hadiah
Ketika anak diberi tugas dan ia berhasil menuntaskannya, tambah tingkat kesulitan untuk mendapatkan hadiah.
Mulailah dengan sesuatu yang mudah dia capai. Begitu ia menguasai tugas yang diberikan, tambahkan tingkatkan kesulitannya. Temukan keseimbangan dengan tidak membuatnya terlalu mudah dan terlalu sulit.
4. Hadiah tidak harus berupa uang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.