Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2021, 13:22 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Ketika kita sedang stres dan banyak pikiran, meditasi bisa menjadi alternatif untuk menenangkan diri. Namun masih banyak orang yang bingung bagaimana memulainya.

Apa itu meditasi? Bagaimana cara melakukannya? Apakah meditasi memang mampu mengatasi stres dan mencegah datangnya penyakit?

Untuk menjawab semua pertanyaan itu, kita dapat menyimak fakta-fakta mengenai meditasi berikut ini.

Apa itu meditasi?

Menurut ilmu psikologi, meditasi adalah latihan mental yang bertujuan mengontrol perasaan dan pikiran negatif dalam diri seseorang.

Meditasi juga bisa mencegah kita memendam perasaan dongkol yang mungkin akan meledak di kemudian hari jika tidak segera disalurkan secara positif.

Salah satu jenis meditasi yang bisa kita pilih adalah meditasi perhatian (mindfulness meditation). Apa itu meditasi perhatian?

Dalam teknik ini, kita dapat menyalurkan rasa kesal atau pikiran negatif dengan fokus pada satu hal, misalnya bernapas secara rileks atau menggunakan kata-kata yang disebut mantra.

Perlu diperhatikan, mantra di sini bukan seperti yang digunakan dalam sihir, melainkan kata-kata positif, misalnya, "saya sehat", atau "saya bahagia".

Baca juga: Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik dengan Meditasi

Meditasi mampu menghadirkan ketenangan

Mindfulness meditation cocok dilakukan oleh mereka yang ingin mencari kedamaian atas pikiran yang berkecamuk dan komentar buruk orang di lingkungan sekitar. Pada akhirnya, jenis meditasi ini dapat menghadirkan perasaan lebih senang dan bahagia.

Jenis meditasi lain, yakni respons relaksasi, juga bisa dipilih karena merupakan salah satu teknik meditasi yang diakui oleh para praktisi maupun terapis kesehatan.

Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh dr. Herbery Benson dari Harvard pada 1970-an dan terbukti dapat mengurangi gejala kanker hingga AIDS.

Pada dasarnya meditasi melatih seseorang untuk menyadari dan mengendalikan pikiran, sehingga kita bisa mengesampingkan pikiran-pikiran negatif, bahkan mengubahnya menjadi positif.

Lewat pikiran yang positif, tubuh akan bekerja lebih baik, lebih sehat, dan bisa menyembuhkan atau memperbaiki diri dengan lebih mudah.

Baca juga: 10 Manfaat Meditasi untuk Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik

Anggapan-anggapan keliru tentang meditasi

Ilustrasi meditasiRawpixel Ltd Ilustrasi meditasi
Meditasi bukanlah kegiatan untuk mengenyahkan pikiran dan perasaan negatif, melainkan membuat kita merasa lebih nyaman dengan diri sendiri bahkan saat sedang banyak masalah. Anggapan lain yang perlu diluruskan tentang meditasi antara lain:

Meditasi harus dilakukan dalam waktu lama?

Faktanya, meditasi dalam waktu singkat (10 menit per hari) seorang diri sudah cukup untuk memberi kita banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Meditasi bikin mengantuk?

aktanya, meditasi memang membuat kita rileks. Namun di saat yang sama, fisik dan mental sebenarnya sedang digembleng untuk menjadi lebih kuat.

Meditasi harus dilakukan dengan menyendiri?

Faktanya, kita bisa bermeditasi dalam sebuah grup untuk menambah motivasi.

Saat bermeditasi, kita tidak boleh melamun?

Faktanya, melamun atau pikiran melayang adalah hal normal yang dialami oleh hampir semua pelaku meditasi, apalagi mereka yang baru mulai mencoba. Secara bertahap, coba kembalikan pikiran ke mode rileks ketika fokus mulai terlepas.

Baca juga: 4 Mitos Meditasi yang Tak Harus Dipercaya

Bagaimana cara melakukan meditasi?

Setelah memahami hal-hal mendasar tentang meditasi, kita kini bisa mempelajari tahapannya. Sepintas, meditasi terlihat sederhana karena hanya dilakukan sambil duduk atau bersila dan mata terpejam.

Kendati demikian, ada beberapa poin penting saat kita bermeditasi, yaitu:

  • Lakukan di ruangan yang tenang dan jauh dari distraksi.
  • Duduk dengan tegak dan nyaman, tapi hindari posisi yang mungkin membuat lekas mengantuk.
  • Bernapas lewat hidung secara natural.
  • Boleh membuka mata sesekali untuk melihat jam, tapi hindari penggunaan alarm
  • Saat sesi meditasi selesai, tetap duduk sambil perlahan buka kembali mata. Kita juga boleh kembali memikirkan aktivitas atau kegiatan sehari-hari. Namun usahakan memikirkan hal tersebut secara bertahap.

Baca juga: Meditasi, Bagaimana Cara Memulai dan Melakukannya?

Manfaat meditasi untuk kesehatan

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Meditasi bukan hanya membawa manfaat bagi kesehatan mental, tapi juga kesehatan fisik. Manfaat meditasi untuk kesehatan mental antara lain:

1. Menurunkan stres

Saat stres, tubuh melepas hormon kortisol yang kemudian mengganggu tidur, menunculkan gejala depresi dan kecemasan, cepat lelah, dan menaikkan tekanan darah.

Berdasarkan riset, melakukan mindfulness meditation terbukti mampu mengurangi gejala-gejala tersebut.

2. Menyehatkan jiwa

Penelitian juga menunjukkan orang yang rutin melakukan meditasi memiliki cara pandang yang lebih positif dalam menjalani hari dibanding mereka yang jarang meditasi.

3. Meningkatkan kesadaran diri

Beberapa teknik meditasi memungkinkan kita untuk mengenali dan berdamai dengan diri sendiri, misalnya self-inquiry meditation.

4. Menghindari kepikunan

Meditasi melatih otak untuk fokus dan selalu berpikir jernih. Salah satu tekniknya yaitu mengombinasikan mantra dengan gerakan jari tertentu, juga terbukti meningkatkan kemampuan saraf otak pada penderita pikun.

Baca juga: Rutin Meditasi Tekan Risiko Penyakit Kardiovaskular, Apa Sebabnya?

Sementara itu, manfaat meditasi untuk kesehatan fisik antara lain:

  • Menurunkan tekanan darah. Penelitian lain membuktikan meditasi dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
  • Meredakan insomnia. Meditasi membuat kita rileks dan mampu mengontrol pikiran negatif yang mengganggu tidur.

Setelah mengetahui apa itu meditasi dan manfaatnya, kamu berminat mencoba?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com