Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2021, 17:37 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Lalu jika tidak ingin mengonsumsi daging, pilihlah kacang-kacangan, kacang polong, lentil, atau tahu untuk dikonsumsi.

Perhatikan pula cara mengolah makanan. Hindari menggoreng makanan karena tinggi kolesterol. Cara terbaik mengolah makanan adalah memanggang atau mengukus.

3. Makanan kaya omega-3

Omega-3 adalah lemak tak jenuh ganda yang termasuk lemak sehat. Omega-3 meningkatkan kadar kolesterol baik dan terbukti membantu mencegah stroke.

"Omega-3 bisa ditemukan dalam ikan, biji rami, dan telur. Omega-3 dapat menurunkan kolesterol jahat, yang membantu mengurangi risiko stroke," ucap Jaeger.

American Heart Association merekomendasikan setidaknya konsumsi dua porsi ikan berlemak setiap minggu.

Ienis ikan yang bisa dijadikan pilihan antara lain salmon, mackerel, dan sarden. Konsultasikan kepada ahli gizi untuk mengetahui jumlah omega-3 yang dibutuhkan.

4. Batasi jumlah alkohol

Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah yang merupakan faktor risiko utama stroke.

Baca juga: 6 Minuman Korea Non-alkohol ala Drakor yang Aman Dikonsumsi

Bagi yang terbiasa mengonsumsi alkohol, batasi jumlahnya yakni tidak lebih dari dua gelas sehari untuk pria dan satu gelas sehari untuk wanita.

Jenis alkohol juga memengaruhi. Sebaiknya pilihlah anggur merah karena memiliki sifat melindungi jantung dan otak.

5. Kurangi asupan garam

Mengonsumsi makanan asin memang terasa nikmat karena rasa gurihnya. Tapi, terlalu banyak asupan garam dapat meningkatkan risiko stroke.

American Heart Association merekomendasikan asupan natrium (kandungan dalam garam) tidak lebih dari 1.500 mg sehari. Jumlahnya bisa lebih sedikit pada orang-orang dengan kondisi medis tertentu.

Baca juga: Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Garam

“Kurangi penggunaan garam dalam masakan dan jangan tambahkan garam saat makan,” kata Jaeger.

Dia menyarankan untuk mencoba mengganti garam dengan bumbu dalam masakan untuk meningkatkan cita rasa secara alami tanpa meningkatkan tekanan darah.

Garam juga bisa tersembunyi dalam makanan favorit seperti pizza, sup kalengan, roti, sandwich, dan saus.

Oleh karenanya, penting untuk memeriksa label saat hendak membeli makanan. Pastikan kandungan garam atau natrium tidak melebihi batas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com