Oleh karena itu, jika kita makan terlalu banyak atau mengonsumsi makanan yang memicu heartburn dekat dengan waktu tidur di malam hari, maka kualitas tidur juga berpotensi terganggu.
Insomnia juga bisa terjadi jika kita mengonsumsi kafein dalam kopi, teh atau cokelat, di waktu makan malam dan dekat dengan waktu tidur.
Sebab, kafein memblokir adenosin, bahan kimia yang menimbulkan rasa kantuk.
Kafein juga dapat meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari, suatu kondisi yang disebut sebagai nokturia.
Tidak semua orang sensitif terhadap kafein, tetapi jika kita sensitif, pertimbangkan untuk membatasi konsumsi kafein di malam hari.
Baca juga: 7 Cara Mudah Sehat dan Bugar, Cocok untuk Kaum Mager
Setelah makan, kita bisa terlebih dahulu melakukan aktivitas ringan, seperti mencuci piring, atau membersihkan dan merapikan rumah.
Berjalan kaki ringan setelah makan juga diyakini dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk memperlancar pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, mengelola gula darah, meregulasi tekanan darah dengan lebih baik, serta memicu penurunan berat badan.
Namun, bukan berarti jogging atau lari adalah pilihan yang lebih baik.
Olahraga terlalu intens setelah makan malah bisa menyebabkan sakit perut.
Tubuh setiap orang akan merespons secara berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, pastikan menjaga intensitasnya tetap rendah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.