Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2021, 12:23 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Perjalanan udara masih menjadi momok bagi sebagian orang, sekalipun data menunjukkan bahwa jenis perjalanan tersebut tergolong yang paling aman.

Menurut sebuah laporan dalam jurnal Research in Transportation Economics, perjalanan udara cenderung lebih aman dalam hal risiko kematiannya, dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, termasuk mobil, kapal feri, kereta bawah tanah, kereta api, dan bis.

Bagi kebanyakan orang yang takut naik pesawat, ada beberapa penyebab yang memicu rasa takut tersebut.

Penyebab tersebut juga bisa merupakan kombinasi faktor.

Beberapa di antaranya seperti pengalaman penerbangan yang buruk atau traumatis seperti pesawat mengalami turbulensi, hingga kecemasan karena berada dalam pesawat adalah sesuatu yang berada di luar kontrol diri.

Rasa gelisah dan tidak nyaman ketika naik pesawat biasanya akan berakhir setelah penerbangan berakhir pula.

Namun, bagi sebagian orang rasa takut itu akan terus-menerus ada atau dikenal dengan istilah aviofobia.

Mereka yang memiliki aviofobia punya perasaan takut terbang yang lebih dari sekadar rasa tidak nyaman sesaat yang dialami kebanyakan orang.

Klaustrofobia atau rasa takut terhadap tempat sempit atau tertutup juga bisa memicu avifobia.

Sebab, kabin pesawat adalah ruang yang terbatas dan penuh. Kecemasan juga cenderung meningkat ketikaa pesawat lepas landas.

Asosiasi Kecemasan dan Depresi AS (ADAA) membagikan beberapa praktik yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi rasa cemas dan takut ketika naik pesawat, di antaranya:

1. Cari pemicu rasa takut
Cari tahu apa hal yang membuatmu takut naik pesawat dan amati bagaimana reaksi kecemasan tersebut bisa terpicu.

Mengetahui pemicu rasa takut dapat membantumu mengelola rasa takut tersebut ketika tingkat kecemasannya rendah.

2. Bekali diri dengan pengetahuan
Kecemasan bisa hadir karena ketidaktahuan, sehingga pikiranmu dipenuhi oleh berbagai pertanyaan "bagaimana jika nanti..?" yang mengacu pada pikiran-pikiran tentang bencana.

Namun, jika kamu naik pesawat dengan membekali dirimu terlebih dahulu dengan pengetahuan, pertanyaan-pertanyaan penuh kekhawatiran tersebut bisa dibatasi oleh fakta.

Fakta memang tidak akan menghilangkan kecemasanmu, tetapi akan membantumu mampu mengelolanya.

Baca juga: 6 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Naik Pesawat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com