KOMPAS.com - Minum minuman berkafein memang menyegarkan dan bisa membantu kita untuk lebih fokus.
Namun, sering minum minuman berkaifein, apalagi jika jumlahnya cukup banyak, bisa membuatmu merasakan efek samping yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
Menurut para ahli medis, mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh atau soda, sepanjang hari bisa memicu refluks asam dan heartburn.
Sebuah pedoman baru yang direkomendasikan melalui surat penelitian yang diterbitkan JAMA Internal Medicine menyarankan perubahan gaya hidup untuk menurunkan risiko gastroesophageal reflux (GERD).
GERD adalah gangguan pencernaan yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, saluran yang menghubungkan tenggorokan ke perut.
Adapun beberapa gejala utama GERD antara lain refluks asam dan heartburn.
Surat tersebut juga merekomendasikan konsumsi kopi, teh atau soda tidak lebih dari dua cangkir per hari, serta menggantinya dengan minum air putih.
"Kami menemukan bahwa mengganti dua cangkir kopi, teh atau soda dengan dua cangkir air per harinya berkaitan dengan sedikit penurunan risiko gejala GERD."
Demikian diungkapkan oleh penulis utama surat penelitian sekaligus peserta pendidikan dokter subspesialis gastroenterologi dari Massachusetts General Hospital (MGH) dan Harvard Meical School, Raaj S. Mehta, MD, kepada Eat This, Not That!
Baca juga: Apa Penyebab Gerd? Kenali Juga Ragam Faktor Risikonya
Meski beberapa penelitian menemukan kafein sebagai pemicu refluks asam dan heartburn, namun ada pula penelitian yang menemukan bahwa minum kopi itu sendiri bukanlah pemicu gejala refluks melainkan senyawa lain yang ditemukan dalam kopi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.