Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/01/2021, 06:30 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Yahoo,nytimes

"Hal itu dapat mengubah cara seseorang memandang lingkungan dan tempat mereka di lingkungan tersebut. Perasaan sejahtera mereka bisa berkurang."

"Ini bisa menjadi sesuatu yang menggelisahkan dan membingungkan," kata Dr. Sandeep Robert Datta, profesor neurobiologi dari Harvard Medical School kepada The New York Times.

Baca juga: Lakukan 3 Langkah Penting Ini Jika Alami Gejala Ringan Covid-19

Meskipun junlahnya mungkin sedikit, namun bayangkan jika kondisi tersebut dialami oleh sejumlah orang dari berbagai negara.

Menurut Datta, hal itu sangat penting jika dilihat dari perspektif kesehatan masyarakat.

"Bahkan jika hanya 10 persen yang mengalami kehilangan penciuman (dan perasa) yang lebih lama, kita berbicara tentang kemungkinan jutaan orang (di dunia)."

Itulah mengapa penting untuk terus disiplin menerapkan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) demi mengurangi penyebaran Covid-19 serta mencegah diri kita mengalami gangguan indera penciuman dan perasa.

Baca juga: Perlukah Divaksin jika Pernah Positif Covid-19? Ketahui 2 Hal Berikut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Yahoo,nytimes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com