KOMPAS.com - Seiring dengan diwajibkannya penggunaan masker, semakin bermunculan berbagai jenis penutup mulut dan hidung di pasaran. Termasuk salah satunya face shield.
Penggunaan face shield bahkan ikut dipopulerkan oleh sejumlah figur pesohor ketika mereka beraktivitas.
Banyak pengguna face shield tidak menggunakan masker di dalamnya.
Padahal, seperti yang kita ketahui, face shield tidak bisa menggantikan fungsi masker untuk mencegah penularan Covid-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) bahkan mengeluarkan peringatan bahwa beberapa jenis penutup mulut dan hidung, termasuk face shield, hanya menawarkan sedikit sekali perlindungan terhadap virus corona dan bukan pengganti masker.
Meskipun, face shield sebetulnya masuk ke dalam daftar alat pelindung diri (APD).
"(Face shield) memiliki celah besar di bawah dan di samping wajah, di mana tetesan pernapasan (droplet) Anda dapat keluar dari celah tersebut dan menjangkau orang lain di sekitar Anda," ungkap CDC, seperti dilansir Best Life.
Baca juga: Face Shield Louis Vuitton, Simbol Status atau Kebutuhan Esensial?
Tips penggunaan face shield
CDC memahami bahwa penggunaan masker bisa saja tidak dimungkinkan pada situasi tertentu.
Face shield bisa membantu mencegah penualaran Covid-19, namun hanya jika digunakan dengan kondisi-kondisi berikut:
1. Digunakan bersama masker
Asisten profesor klinis dari VAMC Section, University of Alabama di Birmingham School of Medicine, Dr Joy Henningsen, menjelaskan bahwa face shield memberikan manfaat optimal jika digunakan bersama masker.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.