Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/01/2021, 15:01 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Seiring dengan diwajibkannya penggunaan masker, semakin bermunculan berbagai jenis penutup mulut dan hidung di pasaran. Termasuk salah satunya face shield.

Penggunaan face shield bahkan ikut dipopulerkan oleh sejumlah figur pesohor ketika mereka beraktivitas.

Banyak pengguna face shield tidak menggunakan masker di dalamnya.

Padahal, seperti yang kita ketahui, face shield tidak bisa menggantikan fungsi masker untuk mencegah penularan Covid-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) bahkan mengeluarkan peringatan bahwa beberapa jenis penutup mulut dan hidung, termasuk face shield, hanya menawarkan sedikit sekali perlindungan terhadap virus corona dan bukan pengganti masker.

Meskipun, face shield sebetulnya masuk ke dalam daftar alat pelindung diri (APD).

"(Face shield) memiliki celah besar di bawah dan di samping wajah, di mana tetesan pernapasan (droplet) Anda dapat keluar dari celah tersebut dan menjangkau orang lain di sekitar Anda," ungkap CDC, seperti dilansir Best Life.

Baca juga: Face Shield Louis Vuitton, Simbol Status atau Kebutuhan Esensial?

Tips penggunaan face shield
CDC memahami bahwa penggunaan masker bisa saja tidak dimungkinkan pada situasi tertentu.

Face shield bisa membantu mencegah penualaran Covid-19, namun hanya jika digunakan dengan kondisi-kondisi berikut:

1. Digunakan bersama masker
Asisten profesor klinis dari VAMC Section, University of Alabama di Birmingham School of Medicine, Dr Joy Henningsen, menjelaskan bahwa face shield memberikan manfaat optimal jika digunakan bersama masker.

"Menambahkan face shield sama seperti lapisan gula pada kue dan dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap pemakainya," kata dia, seperti dilansir Healthline.

Baca juga: Pakai Masker Bikin Tak Nyaman? Simak 4 Tips Berikut

2. Face shield pas di wajah
Sementara itu, chief wuality officer dan associate chief medical officer University of Iowa Health Care sekaligus profesor klinis penyakit menular di University of Iowa Carver College Medicine, Dr Michael B. Edmond, MPH, MPA, MBA mengungkapkan, jika memang terpaksa menggunakan face shield, pilihlah yang dapat menutupi area dagu atau lebih, serta menutup bagian samping wajah.

Bagian samping face shield harus hampir mencapai telinga dan harus rapat dengan wajah.

"Tidak boleh ada celah antara dahi dan bagian depan face shield, kecuali ada penutup di atas celah tersebut. Jika tidak, tetesan bisa masuk melalui celah-celah tersebut dan mendarat di wajah kita," katanya.

Baca juga: Face Shield dan Masker Filter Tak Efektif Cegah Penularan Covid-19

3. Face shield dibersihkan secara rutin
CDC menganjurkan pengguna face shield untuk mengacu pada petunjuk pemakaian yang disediakan produsen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com