Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kunci agar Anak Tumbuh Tinggi: Nutrisi, Waktu Tidur, dan Aktivitas

Kompas.com - 11/01/2021, 16:45 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Memang benar bahwa faktor genetik turut menentukan tinggi atau pendeknya seorang anak. Meski demikian, bukan berarti orangtua yang bertubuh pendek tak bisa mencoba cara agar anak tumbuh tinggi.

Selain 80% faktor genetik, 20% pertumbuhan tubuh anak ditentukan hal lainnya seperti nutrisi dan stimulus fisik.

Tinggi badan anak dianggap penting untuk menjadi tolok ukur perkembangannya. Anak yang tumbuh tinggi kerap dianggap lebih sehat.

Padahal yang jauh lebih penting dari semua stereotip itu adalah bagaimana kecukupan nutrisi anak berpengaruh pada tinggi badan mereka. Semakin baik nutrisi yang diterima anak, akan berdampak positif bagi semua aktivitasnya.

Baca juga: Seberapa Besar Faktor Keturunan Memengaruhi Tinggi Badan Anak?

Nutrisi agar anak tumbuh tinggi

Salah satu aspek krusial agar anak tumbuh tinggi adalah asupan nutrisi. Anak akan mengalami pertumbuhan tinggi badan cukup signifikan saat berusia antara 6 hingga 8 tahun. Setelah itu, sekitar 25% pertumbuhan badan dilanjutkan saat fase pubertas.

Ada 2 hormon yang turut andil dalam hal ini yaitu Human Growth Hormone (HGH) dan Insulin-like Growth Factor-1 (IGF-1). Kedua hormon tersebut menentukan panjang tulang dan menjaga massa tulang seseorang.

Beberapa asupan nutrisi penting agar anak tumbuh tinggi seperti:

1. Telur

Sebagai sumber protein, zat besi, riboflavin, dan biotin, telur sangat penting untuk perkembangan tinggi badan anak. Utamanya adalah putih telur yang mengandung konsentrasi protein tinggi.

Kita bisa memberikan telur yang dijadikan omelet atau telur rebus sebagai menu sarapan. Meski demikian, perhatikan pula apakah ada reaksi alergi dari anak saat makan telur.

2. Produk olahan susu

Susu mengandung kalsium dan protein yang bisa membantu pertumbuhan tulang dan membuatnya semakin kuat.

Produk olahan susu seperti keju dan yogurt sangat tinggi akan kalsium dan vitamin sehingga membantu mineralisasi tulang anak. Bahkan, penelitian menemukan bahwa susu pertumbuhan bisa mengurangi jumlah anak stunting.

3. Kedelai

Nutrisi agar anak tumbuh tinggi lainnya adalah kedelai, yang mengandung protein cukup tinggi. Memberikan menu anak dengan bahan baku kedelai bisa membantu mengoptimalkan kesehatan tulang mereka.

4. Ayam

Selain protein dan vitamin B, ayam juga menjadi pilihan protein hewani yang mudah diolah dan rasanya disukai anak.

Terbukti dari penelitian, protein dari ayam bisa membuat pertumbuhan tubuh anak menjadi lebih cepat serta optimal.

5. Sayuran hijau

Tak hanya kaya zat besi, sayuran hijau juga mengandung kalsium yang membantu pembentukan tulang terutama bagi anak-anak dan remaja.

Konsumsi sayuran seperti kubis, kale, brokoli, atau bayam. Jika ingin menambah nafsu makan anak, olah sayuran dengan menu favorit mereka.

Baca juga: Nutrisi yang Berperan pada Tinggi Badan Anak

Aktivitas agar anak tumbuh tinggi

Selain nutrisi dari makanan, beri stimulus pada anak melalui aktivitas fisik. Ada mitos tentang olahraga bikin tinggi meski seseorang telah dewasa seperti berenang atau bermain basket.

Nyatanya, olahraga semacam itu hanya membuat postur lebih baik dan memberi kesan tinggi.

Beberapa aktivitas lain yang bisa menjadi referensi agar anak tumbuh tinggi di antaranya:

  • Pose yoga seperti surya namaskar bisa membantu membuat tulang belakang lebih panjang
  • Bermain basket atau voli menjadi stimulus bagi otak untuk memproduksi growth hormone (GH)
  • Berenang akan melatih kekuatan otot anak sekaligus membentuk postur tubuh semakin baik
  • Tidur cukup dan berkualitas agar produksi GH mendapat stimulus optimal
  • Biasakan anak menjaga postur tubuh dengan baik seperti duduk dan berdiri tegak

Baca juga: Ini Jenis Olahraga yang Bikin Tinggi, Mitos atau Fakta?

Jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan berkala tentang pertumbuhan tubuh anak, tak hanya soal tinggi badannya saja. Observasi pertumbuhan anak dapat membantu mendeteksi apakah ada yang terhambat.

Ajak anak berpartisipasi dalam aktivitas fisik dengan orangtua atau teman-teman mereka.

Jangan pula menjadikan target tinggi badan tertentu sebagai beban yang harus dipenuhi anak, karena ada yang jauh lebih penting ketimbang anak tinggi atau pendek: yaitu anak tumbuh sehat.

Baca juga: 6 Tips Mudah untuk Bikin Anak Cepat Tinggi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com