Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ada 6 Kebiasaan Sehat yang Justru Picu Peradangan

Kompas.com - 11/01/2021, 17:12 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meskipun mampu menyembuhkan luka, peradangan di dalam tubuh yang kronis bisa menjadi masalah besar.

Berdasarkan sebuah penelitian yang berbasis di Inggris, peradangan mungkin bertanggung jawab atas seperempat dari risiko kematian.

Ciri-ciri dari peradangan dapat berupa masalah kesehatan sederhana seperti kembung, sakit perut, nyeri sendi, dan otot.

Terlalu banyak peradangan dalam tubuh membuat kita sangat berisiko terhadap berbagai penyakit.

Baca juga: Terungkap, Hubungan Obesitas, Peradangan Otak, dan Hobi Makan Banyak

Sehingga, mengendalikan peradangan menjadi hal yang penting.

Salah satu penyebab utama yang dapat menimbulkan peradangan adalah stres kronis.

Selain itu, beberapa kebiasaan sehat juga ternyata dapat memicu terjadinya peradangan di dalam tubuh.

Nah, jika ingin mengetahui lebih lanjut, berikut adalah daftar enam kebiasaan sehat yang dapat menimbulkan peradangan.

1. Mengejar tidur di akhir pekan

Menghabiskan banyak waktu tidur di akhir pekan justru dapat mengubah waktu tidur kita selama seminggu.

Dan, kehilangan waktu tidur adalah salah satu faktor terbesar yang bertanggung jawab atas terjadinya peradangan.

Padahal, tidur berfungsi mengembalikan semuanya yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk neurotransmiter, produksi hormon, kekebalan, dan kesehatan pencernaan.

Menurut National Sleep Foundation, jadwal tidur paling baik antara 7-9 jam setiap harinya.

2. Konsumsi suplemen tanpa makanan bernutrisi

Suplemen memang dapat menambahkan asupan nutrisi bagi tubuh.

Baca juga: Hati-hati, 5 Jenis Makanan Ini Bisa Sebabkan Peradangan

Sayangnya, kita tidak bisa mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan hanya dari suplemen atau tablet vitamin saja.

Multivitamin hanya membantu kita mengisi kesenjangan nutrisi dan tidak dapat menggantikan asupan makanan yang bernutrisi.

3. Membakar terlalu banyak kalori melalui olahraga

Olahraga itu bisa disamakan dengan stres pada tubuh.

Tapi olahraga adalah stres yang baik, selama kita menyediakan tubuh dengan jenis bahan bakar dan istirahat yang tepat.

Selama berolahraga dengan latihan intensitas tinggi setiap hari dan tidak mengisi bahan bakar tubuh yang benar dapat menyebabkan peradangan.

Di sisi lain, 20 menit olahraga moderat dapat mengurangi peradangan secara keseluruhan.

4. Melewatkan camilan manis sepenuhnya

Gula adalah penyebab terbesar untuk peningkatan berat badan dan berisiko pada kesehatan kita secara keseluruhan.

Tetapi sebuah studi kecil pada tahun 2018 menemukan, bahwa cokelat hitam dengan 70 persen kakao dapat memiliki efek menguntungkan pada stres.

Cokelat hitam atau dark chocolate memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga kita harus mengonsumsinya untuk menghindari peradangan.

5. Bangun terlalu dini untuk berolahraga

Dini hari mungkin tampak seperti satu-satunya waktu yang tepat agar kita bisa berolahraga.

Tetapi, bangun terlalu dini dapat menimbulkan peradangan karena jumlah tidur yang tidak memadai.

Oleh sebab itu, lebih penting untuk tidur selama berjam-jam daripada bangun pada dini hari dan berolahraga.

Namun jangan malas. Jika kita tidak bisa bangun pagi, cobalah mengajak anjing berjalan jalan, naik tangga, dan berjalan setiap kali ada kesempatan.

Baca juga: Rasa Kesepian, Terkait dengan Peradangan dan Picu Berbagai Penyakit

6. Memaksa untuk relaksasi

Mencoba menenangkan pikiran penting untuk mengelola stres yang kita alami.

Tetapi itu tidak berarti kita harus melakukan latihan pernapasan atau menghabiskan banyak waktu dalam meditasi, bahkan jika kita tidak menyukainya.

Praktik-praktik ini sebenarnya bisa menjadi hebat, namun kita tidak boleh terlibat di dalamnya jika tidak menikmatinya.

Sebagai gantinya, identifikasi hal-hal yang membawa kita pada sukacita dengan cara yang santai dan lebih bermakna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com