KOMPAS.com – Jantung yang berdebar-debar memang tak selalu menunjukkan kondisi berbahaya, tetapi tetap jangan diabaikan. Sebab jantung berdebar merupakan gejala tersering dari aritmia atau gangguan irama jantung.
Aritmia terjadi karena gangguan produksi impuls atau tidak normalnya penjalaran impuls listrik ke otot jantung. Jadi, irama jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tak teratur.
Menurut dr.Sunu Budhi Raharjo Sp.JP(K), awalnya gejala jantung berdebar hanya muncul sekali-kali, lalu menjadi sering.
“Awalnya keluhannya pendek, singkat-singkat, tapi lama-lamai keluhan berdebar jadi sering. Karenanya perekaman irama jantung terkadang sullit,” kata kata Sunu dalam acara webinar yang diadakan RS Heartology beberapa waktu lalu.
Ada beberapa jenis aritmia, tetapi yang sering dijumpai adalah Fibrilasi atrium (FA), yaitu kondisi ketika jantung berdetak lebih cepat dan tidak teratur.
Baca juga: 3 Hal untuk Cegah Stroke Akibat Kelainan Irama Jantung Aritmia
Walau jantung berdebar tidak sering muncul, menurut Sunu setiap keluhan jantung berdebar jangan diabaikan.
“Jangan disepelekan karena 30 persen jantung berdebar adalah gejala aritmia. Harus diperiksa dan dipastikan itu bukan aritmia,” imbuh dokter jantung dengan sub speliasisasi intervensi elektrofisologi ini.
Gejala lain aritmia antara lain pingsan, dada terasa tidak nyaman, pusing, hingga kematian mendadak.
Untuk mendiagnosis aritmia memerlukan beberapa tahapan, antara lain dokter akan merekam denyut jantung dengan EKG (elektrokardiogram).
Mereka yang beresiko tinggi menderita aritmia adalah orang berusia di atas 40 tahun, menderita hipertensi, diabetes, atau memiliki kalainan katup jantung.
Baca juga: Asam Lambung Naik Bisa Sebabkan Jantung Berdebar, Benarkah?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.