Blatner mengatakan, konsumsi kafein yang berlebihan juga membuat seseorang rentan terserang stres dan depresi.
“Kopi merupakan candu. Seseorang yang kecanduan kopi akan merasa cemas, letih, susah tidur, dehidrasi, jantung sering berdebar, dan sakit kepala,” kata Blatner.
Konsumsi kopi yang melewati batas, sambung Blatner, juga berpotensi menimbulkan penyakit maag dan gastroesophageal reflux disease (GERD).
Baca juga: Cermati, Pilihan Kopi yang Tak Bikin Gemuk
Oleh karena itu, Blatner menyarankan untuk melakukan caffeine withdrawal (berhenti mengonsumsi kafein) jika dirasa tingkat konsumsi kafein sudah tidak wajar.
Ada dua metode yang bisa dilakukan pecandu untuk menghentikan ketergantungan kafein.
The weaning method (teknik penyapihan)
Metode ini membantu seseorang untuk menghentikan konsumsi secara berkala, tidak secara tiba-tiba dan sekaligus.
Istilah ini didasarkan pada ‘penyapihan’ pada bayi untuk lepas dari payudara ibu. Sama halnya dengan bayi, teknik ini dilakukan secara bertahap dan tidak memaksa.
Contoh praktisnya adalah Anda bisa mengurangi kira-kira seperempat gelas kopi untuk konsumsi setiap dua sampai tiga hari.
Teknik penyapihan ini selain tidak membuat sistem tubuh kaget, juga efektif untuk mengurangi ‘sakit kepala’ karena kekurangan dosis kafein harian.
Baca juga: 5 Manfaat Rutin Minum Kopi Hitam
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.