Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2021, 08:17 WIB

Melansir Cleveland Clinic, Senin (11/1/2021), metode ini aman bagi para pecandu yang khawatir terkena gejala kekurangan asupan kafein.

“Metode penyapihan ini aman untuk terbebas dari berbagai gejala kekurangan asupan kafein seperti sakit kepala, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, mual, pegal-pegal, dan perasaan mudah marah,” tulis Cleveland Clinic.

Namun, perlu diingat, teknik ini bisa memakan waktu cukup lama karena pengurangan dosis kopi yang dilakukan secara perlahan-lahan.

The cold turkey method (metode kalkun dingin)

Berkebalikan dengan teknik sebelumnya, metode kalkun dingin menekankan penghentian konsumsi kopi secara sekaligus.

Baca juga: 3 Cara Berhenti Minum Kopi Menurut Ahli Gizi

Dilansir Healthline, Selasa (7/1/2020), Psikolog Timothy J. Legg menyebutkan, metode kalkun dingin sebenarnya tidak hanya berlaku untuk kecanduan kafein saja, namun juga kecanduan bentuk lain, seperti rokok, obat-obatan, dan alkohol.

Kata ‘kalkun dingin’ sendiri diambil dari perasaan merinding yang akan dialami seseorang di hari-hari mereka berhenti mengonsumsi kafein.

Perasaan merinding yang berlebihan biasanya memunculkan bintik-bintik pada kulit. Dalam kasus ini, mirip dengan kulit kalkun beku yang disimpan di lemari pendingin.

Karena dilakukan sekaligus, metode ini dianggap sebagai cara yang tepat untuk melakukan detoksifikasi kopi, namun berpotensi memberi efek kejut pada tubuh.

Baca juga: Sering Minum Kopi di Pagi Hari? Waspadai Potensi 5 Efek Samping Ini

Selain itu, metode ini juga bisa menyebabkan seseorang kehilangan produktivitas karena dilakukan secara mendadak.

Namun, Timothy mengingatkan, cara ini bukanlah cara paling efektif untuk menghentikan kecanduan kopi.

“Terlebih para pekerja yang kesulitan konsentrasi tanpa kehadiran kopi. Berhenti secara mendadak dapat mengakibatkan seseorang merasa tidak nyaman dan ada keinginan untuk segera mengonsumsi kopi lagi,” jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com