Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2021, 15:31 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjalani pola makanan sehat seperti diet mediterania memang mendatangkan dampak yang positif terhadap tubuh dan kesehatan.

Namun ternyata, pola diet mediterania ini bisa mendatangkan dampak buruk jika diterapkan pada pola makan ala barat. 

Kesimpulan ini didapat berdasarkan hasil riset di Rush University Medical Center, yang mengungkap adanya pengurangan manfaat diet tersebut dalam kondisi tertentu.

"Mengonsumsi makanan yang menekankan sayuran, buah, ikan, dan biji-bijian utuh dapat secara positif mempengaruhi kesehatan seseorang."

Baca juga: Diet Mediterania Masih Jadi Diet Terbaik di 2021, Kok Bisa?

Demikian dikatakan Puja Agarwal, PhD, ahli epidemiologi gizi dan asisten profesor di Departemen Penyakit Dalam di Rush Medical College, Chicago, Illinois, Amerika Serikat.

"Tetapi ketika dikombinasikan dengan makanan yang mengandung kalori dan gula tinggi, serta daging merah maupun olahan, manfaat pola makan ini berkurang," sambung dia.

Studi observasional ini mengevaluasi kesehatan kognitif orang di atas usia 65 tahun, yang dilakukan dari tahun 1993-2012.

Studi tersebut merupakan bagian dari proyek Chicago Health and Aging yang melibatkan sebanyak 5.001 lansia yang tinggal di Chicago.

Setiap tiga tahun, responden harus menyelesaikan kuesioner penilaian kognitif yang menguji keterampilan dan memori pemrosesan informasi dasar.

Mereka juga mengisi kuesioner tentang frekuensi konsumsi 144 item makanan.

Para peneliti kemudian menganalisis data responden yang mematuhi diet mediterania dengan mengonsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, dan makanan sehat lain setiap harinya.

Baca juga: Diet Mediterania Vs Diet Rendah Lemak, Mana Lebih Baik untuk Jantung?

Selain itu, mereka juga menilai berapa banyak peserta yang menambahkan pola makan ala barat, yang mencakup makanan berminyak, daging merah dan olahan, serta produk susu penuh lemak dan pizza.

Para peneliti menetapkan skor 0-5 untuk setiap item makanan dalam menyusun skor diet mediterania total setiap peserta di kisaran 0-55.

Mereka memeriksa hubungan antara skor diet mediterania dan perubahan fungsi kognitif, memori episodik, dan kecepatan persepsi dari para responden.

Hasilnya, peserta dengan penurunan kognitif yang lebih lambat selama bertahun-tahun adalah mereka yang mematuhi pola makan mediterania.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com