Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2021, 15:37 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Perawatan ortodonti melalui pemasangan behel, atau yang dikenal awam dengan istilah kawat gigi, dilakukan untuk mengatasi masalah berkaitan dengan susunan gigi dan rahang yang tidak normal (maloklusi).

Tak hanya berkaitan dengan masalah estetika, maloklusi juga dapat mengakibatkan gigi tidak bisa berfungsi optimal, misalnya untuk aktivitas mengunyah makanan.

Beberapa orang, termasuk figur pesohor, menggunakan behel untuk mengatasi masalah gigi gingsulnya.

Nah, dari sisi medis, perlukah seseorang dengan gigi gingsul memasang behel?

Seseorang yang dikatakan gingsul biasanya karena memiliki gigi taring yang tumbuh dengan cara yang tidak benar.

Spesialis ortodonsia dari RS Pondok Indah - Puri Indah, drg. Benny Mulyono Soegiharto, MSc, MorthRCS, PhD, SpOrt(K) menjelaskan, gigi taring adalah gigi yang berfungsi untuk merobek makanan.

Itulah mengapa gigi tersebut lebih runcing daripada gigi depan lainnya.

Ketika gigi taring tumbuh dengan cara yang tidak benar, maka ada fungsi gigi yang mungkin terganggu meskipun sebetulnya tidak terlalu signifikan.

"Tentunya (fungsi yang terganggu) tidak signifikan tapi secara ideal, ada ketidaksempurnaan itu," ungkapnya dalam diskusi virtual, Selasa (12/01/2021).

Baca juga: Nirina Zubir Pernah Dibuli Gara-gara Punya Gigi Gingsul

Beberapa orang menganggap gigi gingsul yang mereka miliki adalah keunikan tersendiri yang membuat penampilan mereka lebih baik.

Meski pendapat profesional menyarankan agar kondisi tersebut diperbaiki, namun memasang behel untuk mengatasi masalah gigi gingsul bukan sesuatu yang diharuskan.

"Kalau merasa itu enggak masalah ya tidak apa-apa juga. Tapi fungsi kami di sini memberikan saran yang ideal," ujarnya.

Jika Anda memiliki kondisi gigi gingsul atau masalah susunan gigi lainnya namun ragu apakah memerlukan pemasangan behel atau tidak, cobalah berkonsultasi dengan dokter spesialis ortodonti terdekat.

Menurut Benny, sebelum memutuskan apakah pasien memerlukan perawatan atau tidak, dokter akan memeriksa terlebih dahulu kondisi gigi dan mulut pasien.

Mulai dari anamnesa atau wawancara langsung seputar keluhan dan kebiasaan pasien, pemeriksaan klinis (luar dan dalam mulut), pemeriksaan penunjang seperti radiologi, hingga pencetakan gigi.

Baca juga: Pasang Kawat Gigi Tak Harus Tunggu Semua Gigi Dewasa Tumbuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com