Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Kesehatan yang Masih Dialami Penyintas Covid-19 Wuhan Setelah Sembuh

Kompas.com - 13/01/2021, 06:03 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Kita mungkin sudah banyak mendapatkan informasi tentang gejala Covid-19 yang bertahan setelah pasien sembuh.

Sebuah studi dari China menambahkan temuan tentang gejala yang masih tersisa pada penyintas Covid-19.

Ini tidak seharusnya membuat kita khawatir, melainkan membuat kita lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tidak sampai terinfeksi virus corona.

Adapun menurut studi tersebut, ditemukan bahwa sekitar 76 persen atau tiga dari empat pasien dari Wuhan, China, tempat asal pandemi virus corona, masih menderita setidaknya satu masalah kesehatan, enam bulan setelah dinyatakan pulih.

Studi tersebut melibatkan lebih dari 1.700 pasien yang pertama kali didiagnosis terinfeksi virus corona di Wuhan pada periode Januari-Mei lalu diikuti periode Juni-September 2020.

Beberapa gejala yang paling umum antara lain:
- Kelelahan atau kelemahan otot (63 persen).
- Kelelahan atau kelemahan otot disertai susah tidur (26 persen), dan
- Kecemasan atau depresi (23 persen).

Baca juga: Benarkah Anosmia Pasien Covid-19 Bisa Permanen?

"Analisis kami menunjukkan bahwa sebagian besar pasien terus hidup dengan setidaknya beberapa efek virus setelah meninggalkan rumah sakit, dan menyoroti kebutuhan perawatan setelah mereka keluar, terutama bagi yang mengalami infeksi parah."

Demikian diungkapkan oleh salah satu peneliti, Dr. Bin Cao, dari National Center for Respiratory Medicine at the China-Japan Friendship Hospital dan Capital Medical University. Cao dan tim peneliti menerbitkan temuan tersebut dalam jurnal The Lancet 8 Januari, seperti dilansir WebMD.

Cao menambahkan, pekerjaan yang dilakukannya bersama tim peneliti menggarisbawahi pentingnya melakukan studi lanjutan yang lebih panjang pada populasi yang lebih besar untuk memahami spektrum penuh dari efek Covid-19 terhadap manusia.

Para peneliti dari China tersebut menambahkan, orang-orang yang pernah sakit parah dengan Covid-19 lebih sering mengalami gangguan fungsi paru-paru dan kelainan pada rontgen dada yang mengindikasikan adanya kerusakan organ, enam bulan setelah gejala muncul.

Organ ginjal juga sering terkena. Berdasarkan tes laboratorium, sekitar 13 persen pasien yang memiliki fungsi ginjal normal ketika dirawat karena Covid-19 menunjukkan penurunan fungsi ginjal setelah mereka dinyatakan pulih.

Baca juga: Lakukan 3 Langkah Penting Ini Jika Alami Gejala Ringan Covid-19

Tidak hanya di China
"Pemulihan" setelah Covid-19 kini masih terus diteliti.

Ketua asosiasi kedokteran di Rumah Sakit Universitas Staten Island di New York, Dr. Thomas Gut, menjelaskan bahwa sindrom long Covid masih terus berkembang.

Meskipun kumpulan gejala terkait Covid-19 sudah terjelaskan dengan cukup baik, namun masih sedikit yang kita ketahui tentang dampak jangka panjangnya.

Di New York, dia juga melihat masalah serupa.

Halaman:
Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com