Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Gejala Covid-19 yang Menunjukkan Antibodi Bertahan Lama

Kompas.com - 13/01/2021, 08:08 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi terbaru memperlihatkan adanya hubungan antara gejala Covid-19 dengan imunitas yang mungkin diperoleh pasien setelah pemulihan.

Seperti yang diketahui, antibodi setelah terinfeksi hanya dapat bertahan selama 3-6 bulan dan setelah itu akan mulai berkurang.

Namun, para ahli percaya, bahwa tingkat antibodi atau kekebalan yang tubuh kita miliki dapat menentukan risiko reinfeksi virus.

Tingkat kekebalan tubuh juga berperan pada orang dengan komorbiditas tertentu, yang lebih mungkin untuk terinfeksi lagi.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Wisconsin itu menegaskan bahwa gejala Covid-19 dapat menunjukkan seberapa besar seseorang berisiko untuk reinfeksi.

Baca juga: Jika Sudah Vaksinasi, Masih Bisakah Terinfeksi Covid-19? Ini Kata Ahli

Menurut para peneliti, orang-orang dengan kasus infeksi yang lebih ringan dianggap memiliki kekebalan yang lebih rendah.

Studi ini menganalisis sampel darah dari 113 pasien yang pulih dari Covid-19 selama lima minggu dan kemudian dibandingkan dengan sampel darah yang diambil setelah tiga bulan.

Temuan penelitian juga membuktikan, bahwa orang-orang dengan penyakit Covid-19 yang parah lebih mungkin memiliki antibodi yang lebih kaya dan lebih lama.

Kita bisa mengetahui empat gejala Covid-19 yang menunjukkan imunitas dapat bertahan lebih lama.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19, Antibodi, dan Kasus Infeksi Ulang...

1. Demam lebih dari seminggu

Biasanya demam tinggi dengan suhu di atas 38,5 derajat dapat mengindikasikan gejala Covid-19 setelah 4-5 hari terinfeksi.

Dalam penelitian tersebut, demam yang berlangsung lama membuat tubuh bekerja ekstra untuk menghasilkan lebih banyak antibodi.

Respons peradangan sistemik seperti demam penting untuk memasang respons kekebalan tubuh yang baik. Selain itu, demam juga bisa menjadi alasan mengapa kasus Covid-19 yang lebih ringan memiliki lebih sedikit antibodi.

Baca juga: Mungkinkah Tertular Covid-19 Tanpa Demam? Ini Kata Dokter

Ilustrasi NakesKOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Nakes

2. Hilangnya nafsu makan

Kehilangan nafsu makan adalah gejala infeksi Covid-19 yang dapat dikatakan parah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com