Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
drg. Citra Kusumasari, SpKG (K), Ph.D
dokter gigi

Menyelesaikan Program Doktoral di bidang Kariologi dan Kedokteran Gigi Operatif (Cariology and Operative Dentistry), Tokyo Medical and Dental University, Jepang.

Sebelumnya, menempuh Pendidikan Spesialis Konservasi Gigi di Universitas Indonesia, Jakarta dan Pendidikan Dokter Gigi di Universitas Padjadjaran, Bandung.

Berpraktik di berbagai rumah sakit dan klinik di Jakarta. Ilmu karies, estetik kedokteran gigi, dan perawatan syaraf gigi adalah keahliannya.

Peran Dokter Gigi dalam Identifikasi Korban Kecelakaan Pesawat

Kompas.com - 13/01/2021, 11:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BERITA duka baru saja datang dari dunia transportasi udara di tanah air. Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di sekitar Kepulauan Seribu, DKI Jakarta diketahui membawa total 62 orang termasuk penumpang dan awak kabin.

Tipis harapan untuk menemukan ada korban yang selamat dan sampai saat ini dikabarkan sebagian besar jasad korban kecelakaan pesawat telah ditemukan.

Selanjutnya jasad di bawa ke RS Bhayangkara TK. I - R. Said Sukanto, Jakarta Timur untuk dilakukan proses identifikasi oleh pihak yang berwenang. Selain dokter ahli forensik, dokter gigi juga turut membantu proses identifikasi korban.

Apa saja peran dokter gigi dalam mengidentifikasi korban kecelakaan pesawat terbang?

Dokter gigi spesialis odontologi forensik

Menurut Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), salah satu keahlian dokter gigi yang ada di Indonesia adalah odontologi forensik dengan penulisan gelar Sp.OF (Spesialis Odontologi Forensik).

Baca juga: Apa Itu Antemortem, Postmortem, dan Kerja Forensik dalam Proses Identifikasi Jenazah?

 

Spesialis odontologi forensik adalah cabang keahlian yang baru saja disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia pada tahun 2020.

Latar belakang disahkannya pendidikan profesi dokter gigi spesialis odontologi forensik adalah berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kejadian bencana di Indonesia mulai tahun 1815-2019 cenderung meningkat. B

encana ini termasuk banjir, gempa, longsor, gunung Meletus, tsunami, serta angin topan. Ada pula bencana yang diakibatkan oleh manusia atau man-made disaster misalnya ledakan bom dan kecelakaan transportasi seperti pesawat jatuh, kapal tenggelam, atau terorisme.

Selain bencana, pada beberapa kasus kriminal, gigi-geligi sebagai bagian tubuh yang paling sulit dihancurkan dapat menjadi barang bukti penentuan identitas korban yang mengalami kerusakan pada wajah, sidik jari, bahkan mutilasi seluruh tubuh.

Baca juga: Hari Kelima Pencarian Sriwijaya Air SJ 182, Tim SAR Siapkan 30 Ambulans untuk Jenazah Korban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com