KOMPAS.com - Speedmaster Professional merupakan jam tangan mewah dan salah satu produk terbaik keluaran Omega.
Namun bagi kolektor jam tangan, Speedmaster Professional punya arti lebih di dunia horologi. Penggemar arloji biasa menyebutnya "Moonwatch" atau arloji bulan.
Penyebutan itu tidak lain karena Speedmaster Professional pernah dipakai insinyur sekaligus pilot pesawat tempur AS, Buzz Aldrin saat dia menginjakkan kaki di Bulan dalam misi Apollo 11 pada tahun 1969.
Sebenarnya orang pertama yang menginjakkan kaki di Bulan adalah Neil Armstrong. Namun jam tangan Speedmaster miliknya ditinggal di modul sebagai cadangan karena timer yang ada di modul tersebut tidak berfungsi.
Jadilah jam tangan yang sama milik Aldrin menjadi arloji pertama yang dibawa menginjakkan kaki ke Bulan.
Maka jangan heran, jika Omega Speedmaster Professional dinilai sebagai jam tangan terpopuler yang bertemakan luar angkasa, kendati perusahaan jam lain juga mengembangkan jam serupa.
Awalnya, Speedmaster Professional dirancang sebagai jam tangan olahraga dan balap.
Tetapi, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memilih jam tangan tersebut berkat daya tahan dan keakuratan waktunya.
Ketahanan dan keakuratan itu yang menjadi alasan mengapa kolektor jam senantiasa menyukai Speedmaster Professional.
Dari segi desain, jam tangan ini juga dapat meningkatkan penampilan pemakainya.
Baca juga: Lelang Arloji Omega Speedmaster Capai Total Penjualan Rp 16 Miliar
Salah satu mesin pada Speedmaster Professional, Calibre 861/1861, sudah digunakan sekitar 50 tahun dengan sedikit perubahan.
Nah, memasuki tahun 2021, Omega melahirkan inovasi baru untuk menggantikan mesin tersebut.
Secara resmi perusahaan jam Swiss itu mengumumkan penggantian mesin Calibre 1861 di seluruh koleksi Speedmaster Professional.
Sebagai gantinya, perusahaan membenamkan mesin baru Calibre 3861.