KOMPAS.com – Berhasil tidaknya kehamilan juga dipengaruhi oleh faktor pria. Pada pria, kualitas dan kuantitas sperma berhubungan erat dengan kesuburannya.
Jika kondisi sperma baik, maka peluang untuk membuahi sel telur dan menghasilkan kehamilan semakin besar.
Walau pun demikian, menurut dr. Ayang Halim Sp.And, kondisi sperma tidak dapat dilihat secara kasat mata.
“Untuk mengetahui kesuburan pria tidak bisa hanya melihat dari cairan sperma secara kasat mata. Banyak pasien yang bilang spermanya kental atau banyak. Itu tidak bisa, tetap harus dianalisis spermanya di laboratorium,” ujarnya dalam acara pembukaan klinik fertilitas MBrio dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta (11/1/21).
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Kesuburan Pria, Sudah Tahu?
Ada pun kriteria kesuburan pria menurut standar WHO adalah memiliki volume 2-5 mm saat ejakulasi. Dalam setiap millimeter terdapat kurang lebih 15 juta sperma.
Pemeriksaan kesuburan pada pria tidak hanya terbatas pada spermanya saja tetapi juga ada tidaknya gangguan testis.
Ditambahkan oleh dr.Tri Bowo Hasmoro, Sp.And, pasangan yang ingin memiliki keturunan jangan terlambat memeriksakan kesuburannya.
“Mereka yang sudah menikah setahun dan rutin berhubungan seksual tanpa kontrasepsi tapi belum juga ada kehamilan, sebaiknya diperiksa dokter,” katanya.
Baca juga: Faktor Usia Ibu Pengaruhi Keberhasilan Program Bayi Tabung
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.