Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2021, 08:43 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Yang bisa kita lakukan adalah menemui spesialis tidur untuk diagnosis apnoea tidur, insomnia, atau gangguan lainnya dan mendapatkan perawatan.

Cobalah untuk mengubah kebiasaan gaya hidup yang negatif seperti bermain game berjam-jam atau menggunakan ponsel sebelum tidur.

Baca juga: Hindari 6 Kebiasaan Buruk Ini Agar Tidur Lebih Nyenyak

8. Mengalami stres

Stres juga bertanggung jawab atas peningkatan kadar kortisol, yang dapat mematikan folikel rambut seseorang dan memperburuk rambut rontok genetik.

Ingat, stres tidak hanya merujuk pada masalah sosial atau pekerjaan saja. Ada juga stres fisiologis seperti diet jangka panjang, berolahraga terlalu keras di gym, dan kebiasaan kurang tidur yang buruk.

Berurusan dengan stres lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Tetapi langkah-langkah proaktif dapat diambil, termasuk berkonsultasi dengan dokter atau psikiater, bermeditasi, berjalan-jalan di alam, dan membaca buku yang bagus.

9. Kulit kepala meradang

Jika kulit kepala meradang pasti akan menimbulkan flakiness, kemerahan, gatal, dan rambut rontok.

Para ilmuwan menemukan bukti yang menghubungkan peradangan kulit kepala dengan pertumbuhan rambut yang buruk, rambut rontok, dan berbagai masalah kesehatan kulit kepala.

Perawatan dapat mencakup obat dalam bentuk sampo hingga antibiotik, perawatan steroid, maupun non-steroid topikal, dan obat suntik.

Baca juga: 5 Gaya Rambut yang Diprediksi Bakal Tren di 2021

10. Efek Covid-19

Faktor terakhir yang menyebabkan rambut mudah rontok adalah efek dari Covid-19.

Dr Bauman melaporkan, semakin banyak pasien Covid-19 yang datang dengan kondisi rambut rontok.

Hal ini disebabkan karena seseorang yang menderita demam untuk jangka waktu yang lama dapat mengalami gangguan pada folikel rambut.

Rambut akan rontok sekitar dua hingga enam minggu setelah demam dimulai dan mencapai yang terburuk sekitar enam hingga delapan minggu. Setelah itu, berlanjut selama delapan minggu lagi.

Kendati demikian, pasien Covid-19 hanya akan mengalami rambut rontok saja, tidak sampai pada kebotakan karena rambut akan tumbuh kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com