KOMPAS.com - Pemberian vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Indonesia sudah dimulai pada Rabu 13 Januari 2020.
Meski setiap masyarakat dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi, namun ada beberapa kondisi khusus yang membuat vaksin tidak dapat diberikan pada seseorang.
Salah satunya kepada para penderita penyakit rhematoid arthritis atau reumatik autoimun. Awam menyebut penyakit ini dengan rematik.
Penyakit rematik ini merupakan kondisi autoimun yang menyerang persendian (sistemik) dan biasanya dialami oleh orang-orang yang sudah lanjut usia.
Kendati demikian, ada fakta menarik, bahwa vaksin Covid-19 ini dapat diberikan pada penderita rematik.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari RSCM, Dr R.M. Suryo Anggoro, SpPD-KR, pasien rematik sebenarnya boleh divaksinasi Covid-19, tapi sampai saat ini memang belum ada uji cobanya.
Baca juga: Penderita Rematik Terhindar dari Infeksi Covid-19 Parah, Kok Bisa?
"Vaksin Covid-19 produksi Sinovac itu kan inactived virus yang artinya virus sudah dimatikan, jadi aman dan efektif jika diberikan pada penderita rematik."
Demikian penjelasannya dalam diskusi webinar ICTEC RSCM FKUI melalui aplikasi Zoom, Rabu (13/1/2021).
"Kendalanya, vaksin ini baru diuji coba hanya pada orang-orang yang sehat saja, sehingga belum layak diberikan pada penderita rematik," sambung dia.
Meski begitu, dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan apabila nantinya ada uji coba pada penderita rematik, mereka bisa diberikan vaksin Covid-19.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.