Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikah Tanpa Restu, Ini 3 Masalah yang Mungkin Muncul

Kompas.com - 14/01/2021, 11:47 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komedian Arie Kriting resmi menikahi pujaan hatinya, Indah Permatasari pada Selasa (12/1/2021) lalu.

Namun kebahagiaan itu sedikit terusik karena pernikahan tersebut tidak mendapatkan restu dari orangtua Indah Permatasari.

Arie Kriting dan Indah Permatasari memang bukan satu-satunya pasangan yang menikah tanpa restu orangtua. Banyak juga pasangan yang tetap menikah walau tidak mendapat restu orangtua.

Alfath Hanifah Megawati, M.Psi mengungkapkan, tidak adanya restu orangtua dapat mendatangkan masalah di kemudian hari dalam pernikahan.

Terlebih di budaya Indonesia yang ketimuran dan beragama, keluarga merupakan hal penting.

Baca juga: Menikah Tanpa Restu Orangtua, Perhatikan 3 Hal Ini

Menurut psikolog yang akrab disapa Ega itu, ada beberapa masalah yang bisa dihadapi pasangan. Pertama, stigma bukan anak berbakti kepada orangtua dari orang-orang sekitar.

"Pasangan tidak bisa menghindari stigma ini karena secara kultur di Indonesia, keluarga menjadi komponen yang penting," kata Ega kepada Kompas.com, Kamis (14/1/2021).

Masalah selanjutnya adalah tekanan dalam hidup. Sebab tidak adanya restu akan diikuti dengan hubungan yang tidak sehat antara orangtua dengan anak.

Hal ini menjadi beban khususnya pada pihak yang orangtuanya tidak merestui. Saat tekanan tersebut datang terus-menerus dan menumpuk, maka berdampak bagi kestabilan emosi diri.

Masalah ketiga adalah kehilangan satu support system untuk belajar berumah tangga.

Tidak bisa dipungkiri, pada beberapa pasangan yang kesulitan menyelesaikan masalah rumah tangga, orangtua bisa menjadi orang pertama yang memberikan saran atau menengahi.

Di sisi lain, tidak adanya restu orangtua juga dapat memicu konflik di antara pasangan karena adanya tekanan yang memengaruhi kestabilan emosi.

"Apabila kondisi sedang tidak stabil atau overwhelmed dengan emosi negatif, konflik dengan pasangan menjadi rawan terjadi," ujar Ega.

Baca juga: Cara Dapatkan Restu Orangtua dalam Pernikahan Menurut Psikolog

Oleh karenanya, pasangan perlu mendiskusikan masalah tersebut. Misalnya terkait perasaan yang sedang dirasakan.

Pasangan juga bisa mendiskusikan hal-hal yang perlu dilakukan untuk membuat perasaan menjadi lebih baik serta upaya memperbaiki hubungan.

Bisa juga mendiskusikan batasan yang perlu dibentuk dengan orangtua agar paparan negativitas karena tidak adanya restu tidak begitu intens.

Ega menegaskan, dalam pernikahan, tim inti yang menjalani adalah suami dan istri.

"Suami istri harus mempunyai visi dan misi yang sejalan sehingga pernikahan bisa terjaga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com