KOMPAS.com - Bayam adalah salah satu jenis sayuran yang mudah ditemui di Indonesia, baik di pasar tradisional, supermarket, maupun ditanam sendiri.
Tanaman yang punya batang lemah dan berair ini kerap diolah menjadi berbagai macam masakan, mulai dari sayur bening, gado-gado, pecel, atau direbus menjadi lalap.
Meski banyak dikenal sebagai tanaman sayuran, bayam ternyata juga merupakan tanaman obat, lho.
Secara umum, menurut buku "Tanaman Obat Tradisional (Jilid II)" yang ditulis oleh Sopandi (2018), bayam dapat meningkatkan kinerja ginjal dan memperlancar pencernaan.
Bayam termasuk sayuran berserat yang dapat membantu memperlancar proses buang air besar. Makan makanan berserat sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita kanker usus besar, diabetes, kolesterol tinggi, dan membantu menurunkan berat badan.
Tak hanya itu, akar bayam merah juga berkhasiat sebagai obat disentri atau infeksi pada usus.
Di luar masalah kesehatan yang berkaitan dengan sistem pencernaan, bayam juga bermanfaat untuk pengobatan seperti memperkuat akar rambut, membersihkan darah sehabis melahirkan, tekanan darah rendah, kurang darah (anemia), hingga gagal ginjal.
Tanaman yang bisa dimanfaatkan dari daun hingga akarnya ini kaya akan nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, rutin, purin, hingga vitamin A, B dan C.
Baca juga: Kale vs Bayam, Mana yang Paling Baik Untuk Kesehatan Jantung?
Pemanfaatan bayam
Sebelumnya, ketahuilah bahwa penderita asam urat darah yang cukup tinggi dan artritis gout (reumatik karena asam urat) dilarang mengonsumsi terlalu banyak bayam.
Sebab, sayuran ini mengandung purin yang cukup tinggi. Kandungan purin yang terlalu tinggi di dalam tubuh akan memetabolisir menjadi asam urat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.