Namun, Nader Shah kemudian justru dibunuh oleh 15 perwira dan bangsawan saat dia sedang tidur.
Memasuki abad ke-18, berlian tersebut sudah menjadi milik British East India Company.
British East India Company adalah sekelompok pengusaha Inggris yang meminta kepada Ratu Elizabeth I membuat sebuah piagam kerajaan yang memungkinkan mereka berlayar ke Hindia Timur atas nama kerajaan.
Sebagai balasannya, Inggris Raya mendapatkan monopoli perdagangan.
Para pedagang tersebut lantas menggalang dana dari uang mereka untuk membangun British East India Company demi mewujudkan ambisi tersebut.
Nah, di masa itulah terbentuk Treaty of Lahore, saat Maharaja Duleep Singh yang baru berusia 10 tahun menyerah kepada Kerajaan Inggris Raya.
Baca juga: Kisah Istimewa Cincin Batu Safir 12 Karat di Jari Manis Kate Middleton
Duleep Singh adalah satu-satunya pewaris di keluarga ayahnya yang masih hidup, sebab saudaranya yang lain tewas dibunuh.
Ratu Victoria yang menerima Koh-i-Noor dari Raja muda melalui keberadaan British East India Company menyadari kisah legendaris dalam batu tersebut.
Namun, Ratu kurang puas dengan penampakan batu tersebut. Ia lalu meminta berlian itu dipotong dan dipoles menjadi batu 105 karat.
Ratu Victoria seperti tidak peduli dengan kutukan yang berada di balik batu Koh-i-Noor itu, dan terus memakainya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan