Nah, di masa itulah terbentuk Treaty of Lahore, saat Maharaja Duleep Singh yang baru berusia 10 tahun menyerah kepada Kerajaan Inggris Raya.
Baca juga: Kisah Istimewa Cincin Batu Safir 12 Karat di Jari Manis Kate Middleton
Duleep Singh adalah satu-satunya pewaris di keluarga ayahnya yang masih hidup, sebab saudaranya yang lain tewas dibunuh.
Ratu Victoria yang menerima Koh-i-Noor dari Raja muda melalui keberadaan British East India Company menyadari kisah legendaris dalam batu tersebut.
Namun, Ratu kurang puas dengan penampakan batu tersebut. Ia lalu meminta berlian itu dipotong dan dipoles menjadi batu 105 karat.
Ratu Victoria seperti tidak peduli dengan kutukan yang berada di balik batu Koh-i-Noor itu, dan terus memakainya.
Terlepas dari kepercayaan pada cerita kutukan tersebut, pada kenyataannya batu ini kemudian hanya dipakai oleh para perempuan di Kerajaan Inggris.
Setelah Ratu Victoria, ada tiga perempuan lain yang pernah mengenakan berlian ini, Alexandra, Mary, dan Elizabeth Angela Marguerite -ibu dari Ratu Elizabeth II.
Berlian Koh-i-Noor lalu terlihat diletakkan di atas peti jenazah Elizabeth Angela Marguerite yang adalah istri King George VI, dalam prosesi pemakaman di tahun 2002.
Tak terbayangkan seberapa besar nilai dari berlian Koh-i-Noor itu saat ini.
Yang pasti Koh-i-Noor telah menjadi bagian dari permata di mahkota Kerajaan Inggris selama lebih dari 150 tahun.
Lalu sejak bertahun-tahun lalu, banyak pihak di India menuntut pengembalian berlian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.