Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Langkah Ajari "Body Positivity" pada Anak sejak Usia Dini

Kompas.com - 15/01/2021, 11:31 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Ajari juga anak semua kelompok makanan, cara mengatur porsi makanan, camilan, dan makanan penutup dengan tepat," kata Heath.

3. Dorong untuk aktif

Selain makanan, orangtua juga harus mengajari anaknya agar lebih aktif. Dorong anak untuk menemukan aktivitas fisik yang disukainya.

Ini membantu mengirimkan pesan bahwa olahraga itu menyenangkan. Dampaknya anak bisa melakukan latihan secara teratur dan nyaman dengan tubuhnya.

Hindari menyebut olahraga adalah cara untuk menurunkan berat badan. Sebab itu bisa membuat anak terpaksa melakukan olahraga.

4. Diskusikan tentang makanan sehat

Mengajarkan anak untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi bukan hal mudah. Daripada memaksanya, lebih baik ajak anak berdiskusi.

"Letakkan makanan bergizi di meja dan bicarakan mengapa makan sayuran dan buah-buahan itu penting," kata dokter anak Ilan Shapiro, MD.

Misalnya, orangtua bisa memberi tahu anak bahwa sayur dan buah memberi energi pada tubuh untuk bermain, memberikan, suasana hati yang baik, serta tubuh kuat dan sehat.

Baca juga: 6 Trik agar Anak-anak Mau Santap Makanan Sehat

Gunakan istilah sederhana yang dapat dipahami anak-anak. Selain itu, atur makanan menjadi tiga kelompok yakni selalu, terkadang, dan jarang.

Kelompok selalu adalah makanan sehat dan bergizi yang perlu dikonsumsi setiap hari seperti protein, salad, dan sayuran.

Kemudian untuk kelompok terkadang adalah makanan-makanan yang bisa di-takeaway. Lalu kelompok jarang misalnya keripik, permen, donat, atau es krim.

"Jelaskan kelompok makanan jarang mungkin rasanya enak. Tetapi makanan itu tinggi gula atau lemak dan tidak sehat untuk tubuh," kata Dr. Shapiro.

5. Perbaiki kesalahan informasi

Anak sering kali terpapar informasi dan standar yang salah tentang tubuh serta kebiasaan sehat. Entah dari media maupun temannya.

Penting bagi orangtua untuk memeriksa dan mengoreksi informasi yang salah terkait makanan, olahraga, tubuh, dan orang lain.

Beri tahu anak-anak bahwa setiap orang tidak harus dinilai dari bentuk tubuhnya. Meski orang tersebut kelebihan atau kekurangan berat badan, memiliki cacat fisik, atau warna kulitnya berbeda.

"Ajari anak-anak jika semua tubuh itu baik, sehingga mereka tidak belajar menilai dirinya sendiri," kata Heath.

Baca juga: 6 Jenis Makanan Sehat yang Tak Efektif Bakar Lemak

Kesalahan informasi bisa membuat anak memiliki harga diri yang buruk, depresi, dan gangguan makan karena merasa tidak memenuhi standar.

6. Berikan teladan

Hal terbaik yang dapat dilakukan orangtua untuk meningkatkan body positivity pada anak adalah mengajari dan memberi contoh.

"Penting bagi orangtua untuk menunjukkan kepada anaknya jika kita menghargai diri sendiri dan orang lain apa adanya, terlepas dari penampilan," kata Heath.

Jangan lupa, anak kecil meniru apa yang mereka lihat dan dengar. Orangtua juga harus menjaga tutur katanya tentang tubuh dan penampilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com