Berdasarkan sebuah penelitian dalam Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine, madu terbukti lebih efektif untuk mengurangi batuk dan menekan batuk pada anak-anak.
Para peneliti memberikan satu setengah sendok teh madu kepada anak-anak berusia 2-5 tahun, satu sendok teh untuk anak-anak 6-11 tahun, dan dua sendok teh untuk mereka yang berusia 12-18 tahun.
Hanya saja, jangan memberikan madu kepada anak-anak di bawah satu tahun karena dapat menyebabkan botulisme infantile yang berpotensi mengancam jiwa.
Baca juga: Benarkah Madu Bisa Redakan Batuk?
Botulisme infantile adalah kondisi keracunan yang disebabkan oleh racun dari bakteri clostridium botulinum.
Serat adalah kandungan terbaik untuk sembelit, dan dari semua cara yang terbukti untuk meningkatkan asupan serat, biji rami mungkin merupakan obat rumahan terbaik
Biji rami adalah sumber yang bagus dari serat yang tidak larut dan larut, yang bekerja dengan cara yang berbeda.
"Serat yang tidak larut mengumpulkan tinja dan membantunya bergerak cepat melalui usus."
Begitu penuturan ahli gastroenterologi di Mount Pleasant, South Carolina, Will Bulsiewicz.
"Sedangkan, serat yang larut bertindak seperti pupuk yang merangsang pertumbuhan bakteri sehat di usus," lanjut dia.
Biji rami diketahui memiliki komponen lendir di dalam serat larutnya. Lendir adalah senyawa untuk membantu meringankan sembelit.
Biji rami juga mengandung sumber asam lemak omega-3 yang dikenal dapat membantu melembutkan tinja dan meredakan sembelit.
Baca juga: 5 Cara Cegah Sembelit pada Anak
Busiewicz mengayarankan kita untuk mengonsumsi biji rami 2-3 sendok makan sehari sebagai bagian dari diet kaya serat.
"Pastikan untuk minum banyak air setelah makan biji rami untuk memastikan hidrasi yang memadai," tambah dia.
Seorang dokter naturopati di Kanada sekaligus pendiri affecthealth.com, Nadia Kumentas, ND mengatakan, madu dapat menjadi alternatif penyembuh luka.
"Salah satu pengobatan rumah untuk luka potong, luka bakar atau kena goresan favorit yang bekerja sangat baik adalah madu," ungkap dia.
Bagi dia, kemampuan antibakteri pada madu ampuh membantu penyembuhan yang cepat, meminimalkan jaringan parut, dan mencegah infeksi.
"Pastikan kita mengoleskan lapisan tipis madu pada permukaan luka dan tutupi agar lingkungan tetap lembap," kata dia.
"Jangan lupa untuk mengganti plester penutup luka setiap hari," lanjut dia.
Jika kita merasakan sakit kepala berdenyut-denyut, cobalah minum secangkir kopi.
"Kafein mengkontrasikan pembuluh darah, yang dapat membantu menghilangkan sakit kepala."
Demikian dikatakan Tania Elliott, MD, seorang instruktur klinis dalam kedokteran di NYU Langone di New York City.